Menko Ekonomi, Rombak Kabinet Hak Presiden Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.(Net)
"Saya tidak ada masalah karena reshuffle adalah hak prerogatif Presiden," katanya di Jakarta, Jumat (8/5/2015)
Ia menjelaskan Presiden dan Wakil Presiden pasti memiliki penilaian tersendiri terkait perombakan kabinet, apalagi data terbaru menunjukkan adanya perlambatan kinerja dalam ekonomi nasional.
"Mereka pasti punya penilaian sendiri, kalau orang tidak puas itu wajar, karena pertumbuhan ekonomi cuma 4,71 persen. Tapi, pertumbuhan ini merupakan hasil dari ekonomi global dan internal," ujarnya.
Ia bahkan berseloroh bahwa banyak kemudahan yang didapatkan sebagai menteri, namun tugas dan tanggung jawab yang diberikan sangat berat karena menteri bekerja untuk pemerintahan yang mendapatkan mandat dari rakyat.
"Kehormatan kita diberikan mobil RI dan pergi ke pesta tidak perlu mengantre. Memang gajinya kecil, jadi itu kehormatan luar biasa yang diberikan negara, tapi dituntut kerja keras," ujar Sofyan berseloroh.
Sofyan pun menceritakan dirinya telah mandiri secara finansial dan tidak bergantung dari negara, sehingga tidak merasa rugi apabila lengser sebagai menteri, karena jabatan tersebut merupakan amanah.
terkait
- 9 KA Ekonomi Jarak Jauh Lintas Selatan Tak Dapat Subsidi Lagi
- Menlu AS John Kerry Hadiri Pelantikan Presiden Jokowi
- Sembilan Kepala Negara Hadiri Pelantikan Jokowi-JK
- Penundaan Pengumuman Kabinet Jadi Pertanyaan Investor
- WNI di Praha Sambut Kabinet Baru Jokowi - JK
- Pelaku Bullying Presiden Jokowi Diancam 12 Tahun