Sebagian Besar Terumbu Karang di Pulau Kasiak Rusak
Cepi Juniar, CikalNews |  Sabtu, 09 Mei 2015 | 01:26:00 WIB

Pariaman - Terumbu karang di sekitar Pulau Kasiak, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kerusakan hingga 50 persen lebih, kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Konservasi Penyu setempat, Citrha Aditur Bahri.
"Sebelumnya kerusakan tidak seperti saat ini. Kerusakan parah terjadi di sekitar Pulau Kasiak yang merupakan zona inti penangkaran penyu," katanya, Jumat (8/5).
Sementara di sekitarnya, seperti Pulau Angso Duo, Bando, dan Pulau Ujuan tidak mengalami kerusakan parah. Penyebab kerusakan terumbu karang menurutnya, antara lain oleh ulah manusia dan pemanasan global.
"Sebelumnya kerusakan tidak seperti saat ini. Kerusakan parah terjadi di sekitar Pulau Kasiak yang merupakan zona inti penangkaran penyu," katanya, Jumat (8/5).
Sementara di sekitarnya, seperti Pulau Angso Duo, Bando, dan Pulau Ujuan tidak mengalami kerusakan parah. Penyebab kerusakan terumbu karang menurutnya, antara lain oleh ulah manusia dan pemanasan global.
Hal lain katanya, juga dipengaruhi pasang surut, sampah, pola arus sungai dari mulut muara yang tercemar, dan proses sedimentasi juga turut mempengaruhi kerusakan. "Terumbu karang yang ada di sini pada umumnya jenis acropora, dengan bentuk telunjuk manusia, itulah yang saat ini sedang kita lestarikan keberadaanya," ujarnya.
Ia menyebutkan, menanggapi kerusakan tersebut pihaknya bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat telah mengadakan upaya maksimal. Misalnya, mengadakan transpalasi terumbu karang dengan bantuan bahan semen.
Upaya transpalasi terumbu karang sudah ia kerjakan sejak 2013 dan sudah dibuat 250 media dengan penyebaran di enam titik untuk jenis terumbu karang acropora. "Hasilnya belum memuaskan, karena dari sekian banyak yang kita tanam hanya berhasil sekitar 10 persen," katanya. (Jr.)**
.
Ia menyebutkan, menanggapi kerusakan tersebut pihaknya bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat telah mengadakan upaya maksimal. Misalnya, mengadakan transpalasi terumbu karang dengan bantuan bahan semen.
Upaya transpalasi terumbu karang sudah ia kerjakan sejak 2013 dan sudah dibuat 250 media dengan penyebaran di enam titik untuk jenis terumbu karang acropora. "Hasilnya belum memuaskan, karena dari sekian banyak yang kita tanam hanya berhasil sekitar 10 persen," katanya. (Jr.)**
Categories:Daerah,
terkait
- 360 Jembatan Gantung di Lebak Kondisinya Rusak
- Peringatan Hari Bumi 2015 di Pulau Tikus Bengkulu
- Sembilan Ruangan Kerja Habis Terbakar di Pemkot Bekasi
- Sebuah Pesantren Terbakar, Dua Santri Tewas
- Ayah dan Anak Terseret Gelombang di Pantai Wisata Aceh
- Gelombang Lima Meter Berpeluang di Perairan Merauke