Fenomena Unik Bunga Nagapushpam Mekar di Jayawijaya
Cepi Juniar, CikalNews |  Kamis, 24 Agustus 2017 | 05:17:00 WIB

Bunga Nagapushpam mekar di Pegunungan Jayawijaya Papua. (foto - google)
Jayapura - Bunga Nagapuspham yang diambil oleh Gordon J Bowbrick pada tahun 2013, dilaporkan mekar di bumi Jayawijaya Papua. Bunga yang mekar hanya sekali pada setiap dalam 36 tahun itu, pada dasarnya banyak yang menentang jika dikaitkan dengan Nagapushpam Flower.
Pasalnya, Nagapushpam, Naga Pushpa ataupun Naga Pushpam tidak mengacu pada bunga asli Himalaya. Kata nagapuspa itu sendiri, yakni sebuah istilah dari Sansekerta untuk Ferrea. Sebuah pohon Mesua juga dikenal sebagai kayu besi di Ceylon, pohon Bodhi di India atau safron Cobra.
Pohonnya berwarna hijau, sedangkan bunganya tidak mekar hanya sekali setiap 36 tahun dalam kondisi baik. Namun demikian, bunga yang biasa hidup di wilayah pegunungan Himalaya tersebut, kini dapat ditemukan di Pegunungan Jayawijaya Papua.
Pohon tersebut bisa dikatakan sejenis dengan pohon anggota suku facaceae. Pohon berbunga indah tersebut menyebar luas mulai dari India dan Asia Tenggara, hingga ke Indonesia bagian barat. Dari bunganya yang jingga terang dihasilkan bahan pewarna alami.
Dikenal sebagai Flame of the Forest dalam bahasa Inggris, pohon ini memiliki aneka nama dalam berbagai bahasa di India. Misalnya dhaak, palash, palaash, palah ataupun palashpapra.
Sejauh ini, belum banyak kalangan khususnya para peneliti yang melakukan riset khusus tehadap keunikan Nagapushpam. Diharapkan, ke depan para ahli botani dan biologi dapat mengungkap fenomena unik dari Bunga Nagapushpam.
Dengan demikian, bunga itu melambangkan atau identik dengan hari kemerdekaan (HUT) RI pada tanggal 17 bulan 8 tahun 1945 yang berlandaskan Pancasila. Keunikan lain bunga Nagapushpam dikaitkan dengan pesona Papua. Bisa dikatakan, pesona Papua adalah pesona Indonesia, karena Papua adalah salah satu daerah yang indah dari kebhinnekaan Nusantara. (Jr.)**
Categories:Unik,