Menlu Kanada ke Mesir Bebaskan Wartawannya

Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird.(Foto:Net)
Ottawa - Menteri Luar Negeri Kanada John Baird akan berangkat ke Mesir Rabu (14/1/2015) untuk mengusahakan pembebasan warga Kanada-Mesir Mohamed Fahmy, yang dipenjarakan pada Desember 2014 bersama dua wartawan Al-Jazirah lainnya.
Diplomat tertinggi Ottawa itu mengatakan pekan lalu persetujuan dengan Mesir mengenai deportasi Fahmy ke Kanada sudah hampir dicapai, dan menambahkan perundingan-perundingan berada di "fase kritikal," lapor AFP.
Kantornya mengatakan Baird dijadwalkan mengadakan pembicaraan Rabu (14/1) dan Kamis (15/1) di Luxor dan Kairo dengan para pejabat senior Mesir, termasuk rekan sejawatnya Sameh Shoukry, dan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.
"Kanada merupakan pendukung usaha-usaha Mesir untuk membangun satu negara yang demokratis, sejahtera, inklusif dan stabil berdasarkan penghormatan pada hak-hak asasi manusia, kebebasan fundamental dan perundang-undangan," kata Baird dalam satu pernyataan.
"Kunjungan ini akan menjadi peluang untuk lebih memajukan prioritas-prioritas ini."
Baird juga akan membahas keamanan regional, kebebasan agama dan isu-isu ekonomi.
Fahmy dan dua wartawan Al-Jazirah lainnya -- Peter Greste, warga Australia, dan Baher Mohamed warga Mesir -- ditahan pada Desember 2013 karena didakwa menyebarkan informasi salah dan dituding membantu Ikhwanul Muslimin yang dimasukkan dalam daftar hitam.
Adik laki-laki Fahmy mengatakan permintaan telah diajukan supaya ia dideportasi dari Mesir berdasarkan undang-undang baru yang ditandatangani oleh Sisi.
Pengacara Greste mengatakan ia mengajukan permintaan serupa sementara istri Mohamed mengatakan ia juga mencari cara-cara agar suaminya keluar dari Mesir.
Greste dan Fahmy dijatuhi hukuman masing-masing tujuh tahun oleh pengadilan dan Mohamed selama 10 tahun. Para pendukung mereka menyatakan tuduhan-tuduhan atas mereka bermotif politik.
Mahkamah Tinggi Mesir memerintahkan peradilan ulang dua pekan lalu.(Ode)**