Bandung – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung menggandeng salah satu perusahaan swasta e-commerce, untuk memberikan ruang pameran daring menjajakan produk hasil pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Berbagai produk dalam pameran itu telah dikurasi dan ada 150 UMKM yang berpartisipasi menampilkan produk unggulan mereka, mulai dari olahan kayu hingga olahan kulit.
“Lewat inisiatif ini, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk makin menumbuhkan rasa bangga akan produk lokal dan mengutamakan kreasi UMKM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Ketua Dekranasda Kota Bandung Siti Muntamah Oded dalam keterangan tertulisnya dikutip, Kamis 2 Desember 2021.
Istri dari Walikota Bandung itu pun berharap, dengan semakin terbukanya ruang untuk para pelaku UMKM berkarya dan menjajakan hasil ekonomi kreatif, semakin banyak inovasi berkelanjutan yang dilakukan berjalan beriringan bersama pengembangan bisnis.
Ia mencontohkan, banyak inovasi berkelanjutan oleh beberapa UMKM yang ikut berpartisipasi dalam acara pameran daring.
Antara lain pemanfaatan limbah industri kayu menjadi produk jam tangan kayu oleh Kailoka atau seperti pemanfaatan bahan alami dari daun gugur untuk kemudian diambil zat warnanya menjadi produk Ecoprint oleh Momika.
Pengembangan inovasi tersebut diharapkan dapat terus dilakukan sehingga UMKM di Kota Bandung bisa terus bersaing tidak hanya di pasar lokal, tapi juga mencapai pasar global.
Ia pun yakin, dengan kolaborasi antara para pelaku industri ekonomi kreatif, swasta dan pemerintah tentunya pemulihan ekonomi di Kota Bandung dapat lebih cepat tercapai dengan hasil yang optimal.
Pameran tersebut diberi nama ‘Beli Lokal Fest Bandung’ dan berlangsung hingga tanggal 7 Desember 2021 mendatang.
Tidak hanya UMKM yang menghasilkan produk kerajinan, tapi juga berbagai produk UMKM lainnya seperti kuliner juga ikut dijajakan dalam acara yang berlangsung selama satu minggu penuh itu. **
.
Discussion about this post