Pemalang – Mayat seorang remaja putri berinisial SA (14), asal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang tak kunjung dimakamkan oleh keluarganya.
Padahal, remaja putri tersebut telah meninggal sekitar dua bulan lalu.
Kabar mayat gadis yang disimpan keluarganya itu sempat viral di media sosial.
Hal itu lantaran orangtua yang tidak rela untuk memakamkan jenazah anak gadisnya itu hingga beberapa bulan lamanya.
Namun, perbuatan kedua orangtua korban itu pun akhirnya terungkap, setelah warga sekitar menaruh curiga.
Warga akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke aparat kepolisian dan tokoh masyarakat setempat.
Hal itu dimaksudkan agar orangtua itu mau memakamkan anaknya yang diduga meninggal dunia akibat mengidap penyakit tuberkulosis (TB).
Berdasarkan keterangan Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto, awalnya pihaknya menerima laporan dari perangkat desa Plakaran.
Dalam laporan itu terungkap adanya warga yang belum memakamkan anaknya yang telah meninggal dunia.
“Usai menerima laporan, Polsek Moga bersama Forkopimca dan tokoh masyarakat langsung mendatangi lokasi,” kata Kapolsek Moga Pemalang dalam keterangan tertulis, belum lama ini.
Lewat pendekatan persuasif lanjut Dibyo, orangtua korban akhirnya mengizinkan petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
“Dari pemeriksaan diketahui jika SA meninggal dunia karena penyakit TB paru yang dideritanya,” katanya.
Dibyo pun mengaku orangtua remaja malang itu sudah menerima peristiwa itu sebagai musibah. Jenazah gadis itu pun akhirnya dimakamkan.
Sementara itu Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo, mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang dan Tim Psikologi Polda Jateng untuk melakukan trauma healing kepada orangtua korban.
“Kita bantu semaksimal mungkin untuk mengembalikan psikologis yang bersangkutan (orangtua),” kata Ari.
Oleh karena itu, pihaknya siap menerjunkan Tim Psikologi Trauma Healing untuk membantu orangtua korban.
“Nanti akan kita kirim tim trauma healing ke Pemalang. Tim itu dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng,” katanya.***
Discussion about this post