Sumedang – Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar tengah menyelidiki penyebab longsor di Ciherang Kabupaten Sumedang. Apa ada kaitannya dengan pembangunan Tol Cisumdawu atau tidak.
Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan menyebutkan, dilihat dari titik longsor dengan jalur Tol Cisumdawu sebenarnya tidak begitu dekat.
Namun, timnya akan mengecek apakah ada kemungkinan urugan tanah dari proyek tol tersebut dibuang ke dekat lokasi longsor atau tidak.
Hal itu untuk mencari penyebab lain longsor selain tingginya curah hujan saat kejadian. Seangkan jaraknya tidak terlalu dekat dari Tol Cisumdawu.
“Saya sedang lihat, kaitan langsung tampaknya tidak ada. Hanya pembangunan jalan ini ada urugan, ada disposal yang biasanya disebar di area sekeliling (longsor),” kata Dani, Minggu 16 Januari 2022.
Menurutnya, longsor di Dusun Sukasari Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan terjadi, pada Sabtu 15 Januari 2022 sekitar pukul 16.30 WIB.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah itu pada pukul 14.00 WIB. Sebenarnya hujan sudah mereda pada pukul 16.00 WIB, tapi setengah jam kemudian longsor terjadi.
Luncuran tanah setinggi 150 meter dengan lebar 80 meter meluluhlantakkan lahan persawahan, yang berada di bawahnya seluas 2 hektar.
“Kontur tanah kita sedang identifikasi di lapangan. Kecuraman memang betul, karena di Jabar kondisinya berbukit-bukit, banyak area yang secara alami punya potensi longsor,” ungkapnya.
Ketika longsor terjadi, sempat ada satu orang korban yang tertimbun dan berhasil diselamatkan oleh teman-temannya. Korban warga setempat yang tengah bekerja di sawah.***
Discussion about this post