Garut – Seorang anak meninggal dunia setelah mendapatkan vaksin Covid-19 di Kabupaten Garut Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, pihaknya beum bisa memberikan keterangan dari mana dan apa penyebabnya.
“Kita belum bisa menyimpulkan karena hari ini dari tim KIPI (kejadian ikutan pascaimunisasi) akan menelusuri terlebh dahulu,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani di Garut, Minggu 23 Januari 2022.
Menurutnya, korban seorang anak perempuan pelajar kelas 4 sekolah dasar yang mendapatkan vaksinasi di sekolahnya, pada Sabtu 15 Januari.
Siswi itu katanya, mengeluhkan sakit muntah-muntah lalu dibawa ke Puskesmas Wanaraja, pada 19 Januari. Lalu diperiksa oleh dokter dan sehari kemudian kondisi kesehatannya membaik.
“Masuk Puskesmas tanggal 19 karena muntah-muntah, agak jauh jaraknya dari lokasi vaksinasi,” katanya dikutip dari Antara.
Ia menyatakan, pada 21 Januari anak itu kembali muntah-muntah, lalu mendapat penanganan lebih lanjut dengan melakukan cek laboratorium. Namun sorenya meninggal dunia.
“Anak muntah-muntah lagi disertai sakit kepala lalu cek lab, sorenya kondisi anak ngedrop dan pukul 17.35 pasien dinyatakan meninggal dunia,” tegasnya.
Leli menyatakan, saat pemeriksaan kesehatan sebelum divaksin kondisi anak itu sehat dan dinyatakan boleh divaksin Covid-19.
Mengenai jumlah kasus anak meninggal dunia setelah divaksin lanjutnya, memang baru satu orang.
Namn, selain itu ada juga anak yang mendapatkan penanganan kesehatan setelah dilakukan vaksinasi.***
Discussion about this post