Bandung – Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) memiliki peran besar dalam upaya memulihkan perekonomian, di saat hantaman pandemi Covid-19 dan ke depannya.
Kebangkitan ekonomi itu sendiri jelas perlu didorong dengan peningkatan investasi dan penanaman modal di dalam negeri.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan, Kerabat (Kerajinan Kuliner Jawa Barat) Store merupakan bentuk keseriusan Pemprov dalam mendukung UMKM.
“Kini, ekonomi lokal tengah didorong maksimal. Salah satunya dengan membuat produk Dekranasda setara produk yang ada di mall,” kata Emil saat pembukaan New Kerabat Store Dekranasda Jabar di Kawasan Jalan Djuanda (Dago) Bandung, Selasa 8 Februari 2022.
Dekranasda Jabar kini namanya berganti menjadi Kerabat Store atau Kerajinan dan Kuliner Jawa Barat Store.
Perubahan tampak kentara di area depan dan interiornya, yang kini mirip seperti pusat perbelanjaan atau mall.
Menurutnya, perubahan tersebut akan berdampak pada peningkatan minat masyarakat untuk berkunjung membeli produk unggulan pelaku UMKM khas Jabar.
Kalau displaynya sudah setara seperti di mall itu baru juara. Namun kalau seperti sebelumnya yang mirip pameran, orang jadi enggan untuk datang.
“Saya lihat sendiri sekarang di lantai bawah sudah seperti toko di shopping mall,” kataEmil.
Ia menyatakan, kehadiran Kerabat Store merupakan bagian dari visi Pemprov dan Dekranasda Jabar. Dimana display produknya memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk di mall-mall.
“Ini menunjukkan keseriusan kita, agar produk lokal bisa bersaing di pasar besar,” katanya seperti dilaporkan HUmas Pemprov Jabar.
Dalam peningkatan UMKM katanya, memanfaatkan digitalisasi dalam mempromosikan berbagai produk Jabar.
“Beruntung bagi mereka yang datang dan kepada mereka yang tidak bisa, maka bisa membeli dan melihat di e-commerce yang kerja sama dengan kita,” katanya.
Kendati demikian, diakuinya bahwa produk UMKM yang dihasilkan sering dikeluhkan tidak laku. Sebab, tidak dilakukannya riset kebutuhan atau trend pasar.
“Maka di sini, kita akan kawinkan produk sesuai ekspektasi pasar, tapi produksinya dari seluruh daerah di Jabar,” tegas Emil.
Mengenai target transaksi lanjutnya, pihaknya belum menentukan ukuran ekonomi dari Kerabat Store.
Namun lebih mendorong kepada awareness atau kesadaran masyarakat, akan adanya store dekranasda tersebut.
Sebelum direnovasi, dekranasda ini dilihatnya seperti kantor, maka lewat Kerabat Store ada display dari UMKM kita.
Diharapkan, kunjungan bisa berlipat ganda, termasuk popularitasnya.
“Wisatawan yang datang ke Bandung, belanja sebanyak-banyaknya, seperti yang dilakukan oleh Ibu Wapres saat berkunjung ke Bandung dan Ibu Presiden juga,” tambahnya.***
Discussion about this post