Bandung – Pria berinisial NN (55) nekad menusuk AR (50), guru SDN 032 Tilil Kota Bandung yang juga merupakan mantan istrinya itu hingga tewas.
Pelaku nekat menghabisi nyawa korban, lantaran korban tidak mau diajak rujuk oleh pelaku.
Bahkan, amarah pelaku pun tambah memuncak saat dirinya tidak dilibatkan dalam proses pernikahan anak keduanya, yang akan dilangsungkan pada 12 Februari 2022.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung lewat Kapolsek Coblong Kompol Nanang Sukmajaya dalam siaran persnya, Selasa 8 Februari 2022 mengatakan, kejadian penusukan terhadap korban AR itu terjadi, pada Senin 7 Februari kemarin pukul 06.45 WIB.
Pihak kepolisian mendapatkan kabar sekitar pukul 06.50 WIB, dan langsung mendatangi lokasi kejadian.
Korban sudah tergeletak di depan sekolah SDN 032 Tilil tersebut, yang merupakan tempat korban mengajar.
“Kita tidak dapat menolong, korban pun langsung dibawa ke rumah sakit karena sudah meninggal dunia. Pelaku sendiri bergeser ke belakang sekolah dan diamankan oleh Polsek Coblong,” kata Nanang.
Menurutnya, pelaku menusuk korban satu kali tetapi tusukan tersebut sangat mematikan yang kedalamannya hingga 9 sentimeter, dan mengenai jantung serta paru-paru.
Berdasarkan keterangan saksi katanya, motif pelaku menusuk korban karena ditolak rujuk.
Selain itu informasi yang didapat, pelaku tidak dilibatkan dalam proses pernikahan anaknya. Diketahui, pasangan tersebut berpisah sejak tahun 2007.
Ada juga yang mengatakan, tersangka ingin ikut bergabung ke acara pernikahan anak tapi tidak diperkenankan.
Nanang menjelaskan, pihaknya mengamankan sejumlah alat bukti. Antara lain pisau yang digunakan pelaku.
Akibat perbuatannya itu lanjut Nanang, pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang dugaan pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup.
Sebab berdasarkan pemeriksaan, pelaku sudah mempersiapkan atau merencanakan aksi penusukan itu.
“Kalau berdasarkan fakta dan keterangan saksi, dugaan kuat direncanakan karena sebelumnya sudah ada musyawarah keluarga difasilitasi sekolah, yakni tiga hari sebelumnya,” tegas Nanang.
Namun yang bersangkutan sepertinya kurang puas hingga akhirnya pelaku menunggu di pintu luar sekolah korban,” lanjutnya.
Ia mengatakan, pelaku menunggu korban di depan gerbang sekolah. Saat korban tiba, pelaku langsung menghampirinya dan terjadi percekcokan, sehingga korban lari masuk ke dalam sekolah.
Namun pelaku mengejar korban dan langsung memitingnya dari belakang, lalu menusuk korban menggunakan pisau yang telah dibawa di bagian samping badan.
Pelaku berinisial NN mengaku korban sudah setuju untuk rujuk, namun ia mendapati kabar bahwa mantan istrinya tengah bersama seseorang di salah satu hotel.***
Discussion about this post