Subang – Temuan mayat perempuan tanpa celana dalam (CD) di jembatan irigasi Tarum Timur Dusun Kosedan Selatan Desa Tanjungsari Barat Kecamatan Cikaum Subang, hingga kini masih misterius.
Pihak kepolisian pun masih belum bisa memastikan, apakah mayat tersebut merupakan korban pembunuhan atau bukan.
Kapolres Subang AKBP Sumarni melalui Kapolsek Cikaum AKP Kustiawan membenarkan, jasad yang ditemukan berjenis kelamin perempuan itu sudah tidak dapat dikenali.
Tubuhnya masih utuh, n amun terdapat beberapa luka memar atau lebam di bagian dada.
Selain itu, ada juga luka robek di bawah bibir sebelah kanan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis serta Inafis Polres Subang, untuk sementara tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke korban pembunuhan.
Namun demikian, untuk memastikannya mayat perempuan itu sudah dikirim ke RS Bhayangkara di Losarang Indramayu untuk diotopsi.
Terutama untuk memastikan kematiannya di darat atau di dalam air.
“Kalau soal luka dugaan karena Tarum Timur cukup panjang dan kondisi mayat pun diperkirakan sudah dua hari, sehingga rambut di kepalanya sudah tidak ada,” kata AKP Kustiawan seperti dilansir galamedianews.com.
Ia menyebutkan, ciri korban diperkirakan berumur 30 tahunan, berbaju daster warna hitam corak bunga-bunga tanpa celana dalam, dengan tinggi badan kurang lebih 160 cm serta berkulit sawo matang.
Temuan mayat perempuan tak dikenal itu berawal dari warga yang sedang mencari ikan di seputaran irigasi.
Menurut saksi bernama Jefri dan Suhada, mereka dikagetkan dengan adanya bagian tubuh berupa lengan di sela-sela sampah di bawah jembatan.
Setelah didekati, ternyata benar saja jasad seorang perempuan.
Suhada yang kali pertama melihat saat melemparkan dan menarik jalanya, segera memberi tahu rekannya, Jepri dan diteruskan ke Mapolsek Cikaum.***
Discussion about this post