Bandung – Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan usulan tiga Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB), dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar, Jumat 11 Februari 2022.
Ketiga CDPOB itu yakni Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan dan Kabupaten Garut Utara.
Dengan demikian, total CDPOB yang diusulkan di wilayah Jabar sejak tahun 2020 terdapat delapan daerah.
Yakni Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Garut Selatan, Kabupaten Bogor Timur, Kabupaten Indramayu Barat, Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan serta Kabupaten Garut Utara.
Namun begitu, hingga saat ini pemerintah pusat masih memoratorium mengenai pemekaran daerah.
Emil memastikan, Pemda Provinsi Jabar akan terus mengusulkan daerah yang dinilai perlu untuk dimekarkan.
Menurutnya, Jabar dengan populasi hampir 50 juta jiwa idealnya memiliki 40 kabupaten/kota.
“Kita akan terus mengusulkan daerah-daerah yang harus kita mekarkan, idealnya dari 27 daerah yang ada sekarang menjadi 40 daerah,” katanya dikutip dari Antara.
Dengan ditambah delapan usulan CDPOB, maka Jabar saat ini berpeluang memiliki 35 daerah.
Ia mengatakan, angka tersebut sudah melampaui target RPJMD 2018 – 2023, di mana daerah yang diusulkan berjumlah lima.
“Sekarang baru 35 daerah, namun jumlah itu sudah melebihi target dari RPJMD kami yang hanya lima,” tegas Emil.
Adapun untuk CDPOB Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan dan Kabupaten Garut Utara, rata-rata per wilayahnya memiliki 11 sampai 12 kecamatan.
Adapun populasi per daerahnya, berkisar antara 500 ribu sampai 600 ribu jiwa.
Setelah tiga CDPOB itu diusulkan dalam rapat paripurna, DPRD Jabar langsung membentuk Panitia Khusus (Pansus) sebagai syarat tindak lanjutnya.
“Pansus sudah dibentuk, mudah-mudahan melengkapi semua syaratnya,” katanya.
Gubernur optimistis, setelah moratorium pemekaran daerah dicabut oleh pemerintah pusat, maka kedelapan usulan CDPOB Jabar akan disetujui.
Mengingat hal tersebut telah memenuhi segala aspek yang dipersyaratkan.
“Nanti pada saat moratorium dibuka oleh pusat, maka Jabar yang paling siap karena minimal sudah ada delapan daerah yang sudah memadai,” katanya
Emil berharap, suatu saat per satu juta penduduk Jabar bisa dilayani oleh satu administrasi pemerintahan.
Hal itu dampaknya akan terasa pada kesejahteraan masyarakat dan kemudahan pelayanan.
“Semoga suatu hari terkejar keadilan, di mana satu juta penduduk Jabar bisa dilayani oleh satu administrasi pemerintah,” harap Emil.***
Discussion about this post