Ikongo – Korban tewas akibat topan Batsirai di Madagaskar terus bertambah mencapai 92 orang.
Selain itu, sebanyak lebih dari 110 ribu warga masih membutuhkan bantuan darurat imbas dari bencana tersebut.
Dilansir AFP, Kantor Nasional untuk Manajemen Risiko dan Bencana (BNGRC) Madagaskar merilis data dari daerah yang paling parah terkena dampak.
BNGRC melaporkan, sebanyak 71 orang tewas berada di Distrik Ikongo, dekat pantai timur negara kepulauan di Samudera Hindia itu.
Direktur Jenderal BNGRC Paolo Emilio Raholinarivo mengatakan, topan Batsirai yang terjadi pada akhir pekan lalu itu telah menyebabkan 112 ribu orang membutuhkan bantuan darurat.
Ada sebanyak 61 ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat bencana alam itu.
“Ini kehancuran di sini,” kata Brunelle Razafintsiandrofa, seorang anggota parlemen dari Ikongo yang berbicara kepada AFP melalui telepon.
“Sebagian besar korban meninggal setelah rumah mereka runtuh,” tambahnya.
Banyak LSM dan badan PBB telah mulai mengerahkan sumber daya dan tim, untuk membantu para korban topan yang membawa hujan lebat dan angin dengan kecepatan 165 km (102 mil) per jam.
Perancis telah mengirim 60 pekerja darurat untuk membantu mendirikan fasilitas pemurnian air minum.
Selain itu, menerbangkan drone untuk menilai kerusakan akibat topan tersebut, khususnya di area yang sulit dijangkau.
Topan tropis menghantam Madagaskar pada pekan lalu di malam hari. Topan menyasar daerah pesisir timur sepanjang 150 km, berpenduduk jarang dan pertanian.
Saat bergerak ke daratan, topan itu menyebabkan banjir yang merusak sawah di pusat negara itu.
Kejadian itu pun meningkatkan kekhawatiran akan krisis kemanusiaan.***
Discussion about this post