Bandung – Konsulat Jenderal RI di Chicago coba mempromosikan keindahan sejumlah objek wisata di Indonesia.
Hal itu tertuang dalam acara pameran perjalanan di kota tersebut, dengan menggandeng tiga diaspora pengusaha di Amerika Serikat.
Dalam keterangan tertulis
KJRI Chicago dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, masyarakat AS menunjukkan keinginan yang tinggi untuk kembali berwisata.
Hal itu tercermin dari sebuah jajak pendapat pada 2022 yang menunjukkan, 93,3 persen responden menyatakan telah memiliki rencana berwisata dalam jangka waktu satu tahun ke depan.
Merujuk tren tersebut, KJRI Chicago pun berpartisipasi dalam pameran ‘Chicago and Travel Show 2022’.
Dalam pameran yang merupakan salah satu acara pameran perjalanan terbesar di Amerika Serikat itu, tidak kurang dari 20.000 pengunjung datang setiap tahunnya.
“Kali ini, booth Indonesia diisi oleh dua agen perjalanan yakni BaliDia & Voyage2Paradise, serta toko batik My Batik Shop,” demikian bunyi pernyataan KJRI Chicago.
“Booth Indonesia juga dihias dengan cantik, penuh dengan dekorasi buatan tangan yang diterbangkan khusus dari Indonesia,” lanjutnya.
Menurut Konsul Jenderal Meri Binsar Simorangkir, acara itu memberikan kesempatan yang baik untuk mempromosikan Indonesia.
“Utamanya dengan baru dibukanya kembali Bali dan Kepulauan Riau untuk wisatawan asing,””kata Meri.
Berdasarkan laporan KJRI, para pengunjung yang datang ke booth Indonesia banyak mengajukan berbagai pertanyaan.
Mereka bertanya terutama terkait persyaratan masuk ke Indonesia, jenis visa yang dibutuhkan hingga jenis hotel untuk karantina.
Banyak dari mereka yang juga sibuk memilih aneka cinderamata khas Indonesia.
Mulai dari perhiasan perak, hiasan rumah dari batok kelapa hingga batik beraneka macam warna yang didatangkan khusus dari Tanah Air.
“Dari berbagai komentar pengunjung, hal yang masih perhatian utama terkait dengan masih adanya ketentuan karantina bagi pengunjung luar negeri. Meski mereka sudah mendapatkan vaksinasi penuh, di mana beberapa negara lain sudah meniadakan,” katanya.***
Discussion about this post