Pangandaran – Kecelakaan rombongan motor gede (moge) di Jalan Raya Kalipucang Pangandaran pada Sabtu kemarin membuat kaget semua anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung.
“Tak ada satu pun orang yang menghendaki terjadinya hal itu. Apalagi sampai merenggut nyawa seseorang,” kata Sekjen HDCI Bandung Boyke Luthfiana Syahrir, Minggu 13 Maret 2022.
Menurut Boyke, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui kronologis lengkap peristiwa kecelakaan rombongan moge di Jalan Raya Kalipucang itu.
“Masalah kecelakaan ini seperti apa kronologisnya, saya sendiri belum mengetahui secara jelas,” katanya.
Selain itu, Boyke pun menyayangkan persepsi media yang memberitakan, bahwa rombongan moge di Jalan Raya Kalipucang itu mengendarai kendaraannya ugal-ugalan.
DIsebutkan, media menyebut HDCI ugal-ugalan. Sedangkan Motor Harley ini besar, tidak mungkin orang bisa ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi.
“Bagaimana kita mau ugal-ugalan, motornya saja besar. Susah buat ugal-ugalan,” kata Boyke.
Meski begitu Boyke mengatakan, HDCI Bandung menghormati proses hukum kasus kecelakaan rombongan moge, yang menyebabkan anak kembar meninggal dunia.
Seperti diketahui, peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Kalipucang itu melibatkan pengendara moge dengan anak kembar, terjadi pada Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB.
Dikabarkan, anak kembar tersebut hendak menyeberang jalan. Di saat bersamaan rombongan moge sedang melaju di jalan yang sama.
Peristiwa memilukan itu kemudian terjadi. Anak kembar tersebut tertabrak pada waktu hampir bersamaan.
Kedua korban tertabrak moge hingga dilaporkan meninggal dunia di lokasi.***
Discussion about this post