Bandung – Gubernur Jabar lakukan kunjungan kerja dengan mendatangi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Bojongsoang Kabupaten Bandung.
Menurut Ridwan Kamil, lewat IPAL semoga bisa berjalan dengan baik serta air Citarum bisa lebih jernih.
IPAL bertujuan untuk mengubah air kotor menjadi air bersih. Ditargetkan, pada 2025 pengolahan air sungai Citarum dapat terwujud.
Pada kunjungan ke IPAL di Bojongsoang, Ridwan Kamil mendapatkan bantuan diplomasi dari Jerman untuk kepentingan pengolahan limbah di Jabar.
Meski demikian, Emil akan menggunakan dana bantuan sebesar 100 juta dollar AS tersebut pada tahun depan.
Ia meyakini, progres pengolahan limbah tersebut akan berhasil di 2025.
“Di Bojongsoang 85 hektar akan dirubah menjadi pusat filterisasi air kotor, kalau 100 juta dollar ini akan dibelanjakan setahun ke depan. Sehingga target Citarum Harum 2025 airnya bersih itu makin mendapatkan keyakinan,” sebut Ridwan Kamil lewat Instagram-nya.
Setelah sempat dijuluki sebagai sungai terkotor didunia, sedikit demi sedikit perubahan sungai Citarum mulai terlihat.
Turut hadir dalam lawatan itu Menko Marves yakni Luhut Binsar Pandjaitan beserta duta besar Jerman, dan direktur Bank dunia.
Dengan memberikan bantuan dana diplomasi untuk pengolahan limbah, duta besar Jerman turut ikut andil.
Lewat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Bojongsoang, Emil berharap dapat bermanfaat bagi kelangsungan hidup masyarakat.
“Kami kedatangan pak Luhut Binsar Pandjaitan Menko marves. Berita baik, bersama direktur Bank Dunia di Indonesia dan Duta Besar Jerman. Jabar mendapatkan 100 juta dolar AS untuk perbaikan limbah dan air minum,” lanjutnya.***
Discussion about this post