Bandung – Bocah tertimbun tanah longsor, Erpan Mustopa (8) warga Kampung Cilengkong Desa Sukaresmi Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat melibatkan tiga anjing pelacak.
Ketiga anjing pelacak itu berasal dari Polres Cimahi dan Tim SAR Dog dari K9.
Namun hingga hari ketiga pencarian sekitar pikul 16.00 WIB, korban masih belum ditemukan.
“Giat pencarian hari ini dibantu tiga anjing pelacak dari Polres Cimahi dan Tim SAR Dog dari K9,” kata Duddy Prabowo, Minggu 17 April 2022, sore.
Menurutnya, untuk pencarian korban hilang akibat dampak longsor hingga hari ini belum membuahkan hasil.
Pencarian masih difokuskan di area aliran Sungai Cilengkong.
“Tim gabungan sudah menyusuri aliran Sungai Cilengkong sejauh kurang lebih 2 kilometer,” lanjutnya
Ia menyatakan, pencarian menghadapi sejumlah kendala. Salah satunya tebalnya material longsoran.
Untuk membantu menyingkirkan material longsoran dengan menggunakan alat penyemprotan air.
Pencarian dilakukan secara manual melibatkan Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, relawan, unsur TNI/Polri dan Basarnas.
Selain itu dibantu masyarakat sekitar yang berjumlah sekitar 100 orang, sejak pukul 08.00 WIB sudah melakukan pencarian.
“Hari ini pencarian dihentikan pukul 16.00 WIB dan akan dilanjutkan besok pagi,” tegasnya.
Duddy menambahkan, selain melakukan pencarian korban hilang, tim gabungan juga membuka akses jalan desa yang tedampak longsor dan banjir bandang.
Tedapat 10 titik akses jalan desa yang tertimbun longsor. Hari ini, sudah berhasil dibuka meski baru bisa untuk pejalan kaki.
“Sedangkan untuk dua titik akses jalan yang terputus belum bisa dilewati, baik oleh kendaraan roda dua atau pejalan kaki,” katanya.
Berdasarkan hasil evaluasi perlu dibuat akses jalan baru, untuk mengganti dua titik jalan yang terputus total.
“Jika tidak segera dibuat jalan baru akan menghambat jalur perekonomian warga karena tidak dapat dilalui oleh sepeda motor.” katanya.
Jalan tersebut menghubungkan dua RT dan menjadi satu-satunya akses utama warga.
“Sebab, sepertinya tidak ada jalur alternatif lainnya,” bebernya.
Seperti diketahui, sebelumnya korban dinyatakan hilang saat pulang mengaji bersama dua orang temannya.
Yakni Hilman (8) dan Hikmal (8) pada malam terjadinya longsor.
Dalam perjalanan pulang, mereka bertiga diterjang longsor dan sempat terbawa sampai ke aliran Sungai Cilengkong yang berada di bawah.
Saat kejadian, warga melihat ketiga anak itu terseret longsor. Di tengah suasana mencekam warga berupaya menyelamatkan ketiganya.
Dua anak berhasil diselamatkan, namun satu anak terlepas dan terbawa longsoran berupa lumpur dan batu.***
Discussion about this post