Bandung – Seorang pria berinisial MAF (28) ditemukan tewas tergantung di rumahnya wilayah Kampung Kebon Kalapa Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Cicalengka Polresta Bandung AKP Deni Sunandar, mayat itu ditemukan pertama kali oleh ibunya. Hal itu dicurigai setelah sang ibu mendobrak rumahnya.
“Temuan mayat pertama kali diketahui oleh ibunya. Rumah korban diketuk beberapa kali, tapi korban enggak keluar keluar. Ibunya lalu curiga, lalu didobrak dan ditemukan anaknya dalam keadaan tergantung kemarin pukul 17.00 WIB,” kata Deni, Kamis 26 Mei 2022.
Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kematian pria tersebut. Apalagi, pada mayat korban terdapat lakban yang menutupi wajahnya.
“Wajah korban ditutupi lakban. Ini masih dilakukan pendalaman, sekarang yang bersangkutan korban masih diotopsi di Rrumah Sakit Sartika Asih oleh forensik,” katanya.
Kasus tersebut ditangani Polsek Cicalengka beserta Polresta Bandung. Sejumlah saksi telah dilakukan pemeriksaan untuk dimintai keterangan.
“Penanganan bersama-sama Cicalengka, tapi Polres backup penuh karena kita perlu bantuan dari Inafis dan lain-lain. Sudah ada lima saksi yang dimintai keterangan,” tegas Deni Sunandar.
Atas kejadian itu, foto penemuan mayat itu pun tersebar di sosial media Facebook. Dalam foto terlihat leher F terikat dengan tambang berwarna biru.
Bahkan, pada bagian wajahnya tertutup penuh dengan lakban. Namun demikian, terlihat darah mengalir menetes ke bagian badannya.
“Saya sudah imbau foto tidak perlu diviralkan, tidak perlu menduga-duga, tidak perlu beropini. Jadi nanti kita lihat hasil pemeriksaan dan investigasi,” katanya.
“Kalau hanya menduga-duga, kan bisa saja orang berpikiran lain. Namun nanti hasilnya seperti apa kan belum jelas. Ya bisa saja korban gantung diri, punya masalah,” katanya.
Deni Sunandar menambahkan, sebaiknya warga menunggu hasil dari penyelidikan. Warga diminta tidak beropini dengan seenaknya di sosial media.
Sementara itu, paman korban Tira Fitriadi (42) mengatakan, keluarga menunggu hasil otopsi yang dilakukan polisi. Keluarga akan menerima apapun hasilnya. “Keluarga menerima pasrah dan menunggu hasil otopsi pihak kepolisian,” ungkapnya.
Ia mengaku, dirinya tidak tahu jika keponakannya itu memiliki masalah. Namun, korban merupakan sosok yang tertutup dan jarang berkomunikasi.***
Discussion about this post