Jakarta – Wilayah Peru tenggara diguncang gempa tektonik kuat Magnitudo 7,2 Kamis 26 Mei sekitar 07.02 waktu setempat.
Informasi dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan, gempa terjadi pada kedalaman 218 kilometer (135 mil).
Pusat gempa terletak di dekat Kota Azangaro, dekat dengan Danau Titicaca di perbatasan antara Peru dan Bolivia.
Dilansir AFP, Kamis 26 Mei 2022 gempa itu mengguncang beberapa bangunan di La Paz, Bolivia serta di kota-kota Peru. Antara lain Arequipa, Tacna dan Cusco.
Sejauh ini, otoritas lokal dan stasiun radio belum memiliki laporan kerusakan maupun korban.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat 14,85° LS dn 70,14° BB.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi menyatakan, lokasi tepatnya berada di darat pada jarak 832 km arah Tenggara Lima, Peru pada kedalaman 207 kilometer.
Menurut Bambang, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi hari ini di Peru merupakan jenis gempa menengah.
Penyebab gempa tersebut terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Nazca ke bawah Lempeng Amerika Selatan.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip fault),” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 20.00 WIB Kamis malam, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.
Menurut analisis BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, termasuk di Indonesia.
“Hasil pemodelan tsunami, gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia, sehingga BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami,” tegasnya.
Oleh karena itu Bambang menegaskan, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Disebutkan, gempa Peru hari ini disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Nazca.***
Discussion about this post