Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar menyediakan SMA Terbuka bagi para siswa yang dinyatakan tidak lolos dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022, baik di sekolah negeri atau swasta.
“Saya menyampaikan kalau ternyata di sekolah negeri dan swasta tidak diterima, kita masih ada jalur, yakni ada jalur SMA Terbuka,” kata Sekretaris Disdik Jabar Yesa Sarwedi Hami Seno pada ‘Jabar Punya Informasi (Japri)’ di Gedung Sate Bandung, Kamis 2 Mei 2022.
Menurutnya, penyelenggaraan SMA atau Sekolah Terbuka itu sendiri sudah diatur dalam Peraturan Gubernur Jabar Nomor: 74 Tahun 2020, tentang Penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas (SMA) Terbuka.
Ia mengatakan, jalur SMA Terbuka akan mulai dibuka oleh Disdik Jawa Barat pada bulan Agustus 2022 mendatang.
“Nanti akan buka di bulan Agustus di seluruh wilayah Jabar, tergantung sekolah induk, ada minat di berapa sekolah,” katanya.
Yesa mengatakan, SMA Terbuka sebagai alternatif bagi masyarakat yang tidak dapat menjangkau lembaga pendidikan setara SMA, karena berbagai faktor. Salah satunya karena kondisi geografis.
Ia menyatakan, SMA Terbuka sama dengan sekolah negeri di daerah-daerah, yang tidak memungkinkan memiliki akses secara geografis dan faktor lainnya.
Nantinya katanya, SMA Terbuka yang tersebar di seluruh wilayah Jabar akan menerima para siswa untuk kemudian sekolah dengan sistem mandiri.
“Jadi nanti konsepnya sekolah mandiri, hanya minimal dua hari melakukan pembelajaran,” katanya.
SMA Terbuka pertama kali dibuka atau diadakan pada 2020, dan saat ini jumlah sekolah terbuka di Jawa Barat mencapai 300. Dalam satu kali penerimaan siswa mencapai 12.000 orang.
“Untuk evaluasinya kami berharap, sekolah terbuka makin ke sini makin hilang, tidak ada dan digantikan oleh sekolah formal, seperti swasta,” kata Yesa Sarwedi Hami Seno.***
Discussion about this post