Cianjur – Jalur utama penghubung Cianjur selatan menuju Kota Cianjur kembali amblas di Jalan Raya Cibinong, setelah hujan deras yang mengguyur sekitar dua jam.
Akibat kejadian itu, jalur perekonomian dari kedua darah tersebut terhambat, pengendara diimbau untuk berhati-hati saat melintas.
Menurut Kapolsek Cibinong Iptu Dedi Suryaman, jalan yang amblas sepanjang 2 meter dengan kedalaman 3 meter, sehingga saat dilalui kendaraan rawan kembali amblas.
Sejauh ini, pihaknya telah menerapkan sistem buka tutup dan melarang kendaraan besar untuk melintas di jalur tersebut.
“Amblasnya jalan utama penghubung antar-kecamatan itu akibat pondasi jalan yang terdapat gorong-gorong di bagian bawahnya terbawa arus air, akibat hujan deras,” kata Dedi dikutip dari Antara, Selasa 21 Juni 2022.
Akibatnya hanya sebagian dari badan jalan yang masih dapat dilalui kendaraan jenis minibus atau sepeda motor.
Sedangkan kendaraan besar seperti truk dan angkutan elf untuk sementara tidak dapat melintas, sehingga dialihkan ke jalur alternatif.
Untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi antrean sejak Selasa pagi hingga malam, pihaknya bersama petugas gabungan melakukan rekayasa arus, dengan menerapkan sistem satu jalur secara bergantian.
Sebab, jalan tersebut merupakan jalur utama bagi kegiatan perekonomian warga selatan.
“Kami siagakan anggota dan relawan untuk mengatur arus lalu lintas terutama menjelang malam, karena kendaraan pengangkut hasil bumi banyak yang melintas,” katanya.
Untuk sementara kendaraan besar diarahkan ke jalur alternatif Cibinong tembus Sukanagara, atau ke jalur Naringgul – Bandung.
Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PU Binamarga Provinsi Jabar, untuk segera melakukan penanganan cepat mengenai jalan amblas tersebut.
Namun, hal itu terkendala dengan penanganan yang sedang dilakukan di ruas Tanggeung, yang juga amblas beberapa hari yang lalu.
Sebelumnya, jalur utama Cianjur menuju selatan atau sebaliknya ditutup sementara, karena jalan utama di Kecamatan Tanggeung amblas sepanjang 50 meter.
Jalur tersebut praktis hanya menyisakan beberapa meter landasan jalan milik provinsi itu.
Dinas terkait di PU Binamarga Provinsi Jabar, sedang melakukan penanganan dengan target tuntas sekitar dua pekan.***
Discussion about this post