Bandung – Heboh, Aksi nekat perampok bersenjata golok menyekap Mulyati, perempuan muda berusia 21 tahun di tempat kos, gegerkan warga Gang Citra Kelurahan Jatayu Kelurahan Husein Kecamatan Cicendo Kota Bandung.
Akibat perampokan yang terjadi pada Senin 21 Juni dinihari tersebut, korban kehilangan sejumlah barang berharga.
Berdasarkan keterangan korban Mulyati, tiga pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 00.00 WIB.
Mereka lalu masuk ke area kos yang pagarnya tidak terkunci. Seorang pelaku memantau situasi di halaman, sedangkan dua lainnya masuk ke kamar kos Mulyati dan temannya.
“Pelaku langsung masuk. Gerbang kayanya kebuka, dn memang gak pernah ditutup. Orang kontrakan kan pada keluar masuk,” kata Mulyati, Selasa 21 Juni 2022.
Ketika masuk ke dalam kamar katanya, dua pelaku mematikan lampu dan meminta sejumlah uang serta barang berharga.
Mereka pun menghunus sebilah golok. Pelaku juga mengancam membunuh korban jika berteriak atau melawan.
“Pelaku matiin lampu ngambil HP minta uang. Bilangnya ‘mana dompet lamun henteu mikeun dompet, maneh paeh! (kalau nggak memberi dompet, kamu mati!),” kata Mulyati menirukan ancaman korban.
Karena diancam dibunuh, Mulyati dan temannya pun diam ketakutan. Para pelaku leluasa menggasak ponsel dan uang tunai milik korban.
Total korban mengalami kerugian Rp 3 juta. “Total seluruhnya Rp 3 jutaan,” kata Mulyati.
Setelah beraksi dan melarikan diri, pelaku sempat mengunci pintu kamar dari luar sehingga korban dan rekannya terkurung.
Korban baru ditolong penghuni kamar kos lain. Kasus itu telah dilaporkan ke jajaran Polsek Cicendo bernomor LP/199/VI/2022/SPKT/Sektor Cicendo/Restabes Bdg/Jbr.
Setelah beraksi di tempat kos, para pelaku merampok toko kelontong. Aksi ketiga pelaku pun terekam kamera CCTV yang dipasang di sekitar lokasi.
Dari rekaman, pelaku menghunus dua bilah golok. “Perampok tiga orang, naik satu motor. Ada dua yang bawa golok,” kata pemilik toko, Benny (37).
Menurut Benny, peristiwa bermula ketika ada seorang penjual nasi goreng sedang bermain ponsel di depan tokonya.
Kemuian para pelaku menghampiri penjual nasi goreng dan menghentikan kendaraannya di dekat toko.
Dua pelaku turun membawa golok sedangkan satu pelaku lainnya menunggu di motor. “Si begal liat tukang nasi goreng lagi pegang HP. Dia kayanya ngincer tukang nasi goreng yang punya HP juga,” kata Benny.
Penjual nasi goreng itu pun kemudian masuk ke dalam toko untuk berlindung dan meminta bantuan kepada warga sekitar.
Para pelaku yang panik langsung melarikan diri dengan terlebih dulu membawa uang tunai recehan milik pemilik toko pecahan Rp 500, yang jika ditotalkan senilai Rp 100.000. ***
Discussion about this post