Copenhagen – Sedikitnya tiga orang tewas saat seorang pria bersenjata mengamuk di pusat perbelanjaan dekat bandara utama Copenhagen.
Tersangka yang saat ini telah berada dalam tahanan, yakni pria Denmark berusia 22 tahun.
Ia ditangkap di dekat Mal Fields, sebelah selatan ibukota. Demikian dikatakan kepala unit operasi kepolisian Copenhagen, inspektur polisi Søren Thomassen.
“Kami tahu ada beberapa yang tewas dan beberapa terluka,” kata Thomassen dalam konferensi pers.
Ia menjelaskan, kemungkinan terorisme tidak bisa dikesampingkan. “Kami tidak punya informasi, ada orang lain yang terlibat. Ini yang kita ketahui sekarang ini”.
Namun, ia tidak merinci para korban atau tersangka, namun menurutnya berapa banyak orang yang tewas dan terluka.
Pusat perbelanjaan itu berada di luar Copenhagen, di seberang jalur kereta bawah tanah (subway), yang menghubungkan pusat kota dengan bandara internasional.
Perdana Menteri Mette Frederiksen menyatakan, Denmark dilanda serangan kejam pada Minggu malam.
Beberapa orang meninggal. Bahkan, lebih banyak lagi yang terluka. Keluarga tak bersalah yang sedang berbelanja atau makan di luar. Anak-anak, remaja dan dewasa”.
Demikian dikatakan Perdana Menteri, pada Minggu 3 Juni 2022 sebagaimana dikutip dari Antara.
“Ibu kota kami yang indah dan biasanya begitu aman berubah dalam hitungan detik. Saya ingin mendorong Denmark untuk berdiri bersama dan saling mendukung di masa sulit ini,” lanjutnya.
“Sebelum penangkapan, polisi melancarkan pencarian besar-besaran di seluruh daerah Selandia, pada Minggu pagi,” kata Inspektur Kepala Kepolisian Soren Thomassen.
Namun demikian, ia mengatakan tidak ada indikasi awal bahwa ada penembak lain.
Sementara itu tabloid Denmark BT menerbitkan rekaman video tak terverifikasi, yang dikatakan direkam oleh seorang saksi serangan itu, Mahdi Al-wazni.
Rekaman tersebut memperlihatkan seorang pria dengan senapan besar berjalan melalui mal, dan menyandang senjata di bahu.
“Dia tampak sangat agresif dan meneriakkan kata-kata tak dikenal,” kata Al-wazni kepada BT.
Rekaman yang diterbitkan tabloid Ekstra Bladet menunjukkan, satu orang dibawa dengan tandu oleh petugas penyelamat ke ambulans.
“Orang-orang mengira itu pencuri. Kemudian saya tiba-tiba mendengar tembakan dan sembunyi ke belakang meja di dalam toko,” kata saksi mata Rikke Levandovski kepada penyiar TV2.
“Dia menembak hanya ke arah kerumunan, bukan ke langit-langit atau ke lantai,” lanjutnya.
Pusat perbelanjaan bertingkat itu berada sekitar lima kilometer di selatan pusat Kota Copenhagen.
“Saya dan teman saya tiba-tiba mendengar tembakan. Saya mendengar sekitar sepuluh tembakan lalu berlari secepat yang kami bisa ke toilet. Kami masuk ke toilet kecil sekitar 11 orang,” kata saksi lain yang mengaku bernama Isabella kepada stasiun penyiaran publik DR.
Serangan muncul setelah penembakan mematikan di negara tetangga Norwegia, pekan lalu. Dalam peristiwa itu, dua orang tewas oleh seorang penembak tunggal di ibukota Norwegia, Oslo.
Ancaman teroris terhadap Denmark saat ini dinilai serius, dengan ancaman terbesar berasal dari “Islamisme militan”, menurut laporan terbaru dari Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark.
Ancaman terhadap Denmark dari ekstremis sayap kanan dianggap berada pada tingkat “umum”, yang berarti ada kemampuan dan/atau niat dan kemungkinan perencanaan.
Ratu Denmark serta Putra Mahkota dan isteri dalam sebuah pernyataan mengucapkan belasungkawa.
“Kami sangat berduka cita bagi para korban, kerabat mereka, dan semua yang terkena dampak tragedi itu”.***
Discussion about this post