Mina – Terowongan Mina mendadak gelap gulita akibat listrik mati selama kurang lebih 30 menit. Insiden listrik mati itu terjadi di terowongan Mina menuju lantai 3 Jamarat.
Insiden listrik mati di terowongan Mina tersebut terjadi sekitar pukul 05.15 hingga pukul 06.10 waktu Arab Saudi (WAS).
Berdasarkan keterangan Wakasatops Masyair 3 Harun Al Rasyid, penyebab listrik mati di terowongan Mina terjadi, karena korsleting arus pendek
Menurut Harun, tanda-tanda listrik padam di terowongan Mina sudah terjadi pada malam hari. Lampu depan terowongan terkadang mati dan hidup.
“Lalu tadi pagi sehabis subuh jamaah ke Jamarat lewat terowongan itu terjadi mati lampu. Alhamdulillah hanya 30 menit bisa diatasi oleh pihak Arab Saudi hingga normal lagi,” kata Harun dikutip dari Media Center Haji (MCH) di Mina, Minggu 10 Juli 2022.
Disebutkan, insiden mati listrik di terowongan Mina tersebut tidak memakan korban jamaah haji, termasuk jamaah haji dari Indonesia.
Hanya saja mereka sempat terjebak ketika listrik mati di terowongan Mina.
“Tidak ada, tidak terjadi, alhamdulillah teratasi dengan baik sekarang sudah lancar dan kembali normal,” tegas Harun.
Ketika kejadian tersebut para petugas langsung memberikan edukasi dan informasi, sehingga hal itu membuat kondisi jamaah tetap tenang.
Mereka (jamaah) tidak ada yang panik, meski lampu penerangan padam selama 30 menit di terowongan Mina.
Jamaah haji pun patuh dengan arahan dari petugas, sehingga mereka tetap tenang.
Harun mengemukakan, saat listrik di terowongan mati, posisi jamaah khususnya jamaah haji asal Indonesia sedang berada di pos D.
“Jamaah haji saat itu terhenti di arah masuk terowongan ke Jamarat. Kemudian kita berikan edukasi bimbingan dan mereka pin mematuhinya,” katanya.
“Ketika hal itu terjadi, kita arahkan agar tidak panik yang penting tidak ada kepanikan dalam menghadapi situasi gelap seperti itu”.
Sebab, kalau mereka dilanda kepanikan maka aka menambah situasi tidak kondusif bagi jamaah, apalagi ditambah padatnya jamaah, sehingga diimbau tetap tenang.
Dalam insiden itu pihak kepolisian Arab Saudi langsung memberhentikan jamaah haji, agar tidak terjadi penumpukan.
Pihak Arab Saudi juga langsung menerjunkan tenaga ahli di sektor kelistrikan, untuk menjamin peristiwa itu tidak terulang kembali.
“Mereka sudah menangani dengan baik, dengan kejadian ini tentunya mereka sudah persiapkan tenaga ahli khususnya bagian kelistrikan, untuk antisipasi hal itu. Insya Allah tidak terjadi lagi,” lanjutnya.***
Discussion about this post