Bogor – Sedikitnya enam kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor terendam banjir setelah diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi, sejak malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Banjir selain disebabkan hujan deras juga adanya pendangkalan daerah aliran sungai (DAS) Pesanggrahan, yang memicu air meluap ke kawasan perumahan.
Sekitar 3.800 jiwa yang mencakup 941 keluarga terdampak akibat banjir tersebut.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, wilayah terdampak meliputi Kecamatan Sukaraja, Citeureup, Bojong Gede, Jonggol, Kemang serta Kecamatan Cibinong.
“Ada 3.891 jiwa dari 941 KK yang terdampak. Selain itu ada 941 unit rumah dan tiga tempat ibadah yang terdampak dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 centimeter,” katanya, Sabtu 16 Juli 2022.
Banjir juga melanda tiga titik perkampungan dan kawasan perumahan di sekitar area Pakansari Kecamatan Cibinong.
“Banjir terjadi di Cluster Green Cibinong, Kampung Cikempong dan Mutiara Hijau Residence,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko dalam keterangannya.
“Cluster Green Cibinong 11 unit rumah, Kampung Cikempong 20 unit rumah serta Mutiara Hijau Residence 54 unit rumah,” katanya.
Banjir juga sempat memaksa sekitar 209 jiwa mengungsi saat tempat tinggal mereka terendam air. Namun, saat ini mereka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir surut.
Upaya penanganan darurat tim BPBD Kabupaten Bogor terus bersiaga untuk kaji cepat, koordinasi dengan lintas instansi terkait dan evakuasi warga jika ada yang harus dievakuasi.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Namun pendataan dan kaji cepat masih dilakukan dan perkembangan informasi darurat banjir wilayah Jabodetabek akan diberikan secara berkala.
BNPB tetap mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan segala upaya, yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan.
Antara lain normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.
Masyarakat khususnya mereka yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga lebih dari satu jam, maka diimbau agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman. ***
Discussion about this post