Tokyo – Gunung berapi Sakurajima di Kagoshima Jepang selatan mengalami erupsi. Puluhan warga diminta untuk segera mengungsi dari rumah mereka.
Tayangan televisi menunjukkan, batu merah membara dan gumpalan gelap meledak dari gunung Sakurajima. Gunung itu meletus, pada Minggu 24 Juli setelah pukul 8 malam waktu setempat.
“Perdana Menteri Fumio Kishida telah menginstruksikan pemerintah untuk bekerja sama dengan pemerintah kota untuk memastikan pencegahan kerusakan, seperti melalui evakuasi,” kata Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihiko Isozaki.
Dikutip dari AFP, Senin 25 Juli 2022 Isozaki mengungkapkan, tidak ada laporan adanya kerusakan atas peristiwa tersebut.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyebutkan, letusan Gunung Sakurajima mendorong abu besar sekitar 2,5 kilometer (1,5 mil) dari kawah.
Sementara kepulan asap mencapai sekitar 300 meter dan menyatu dengan awan.
Sebelumnya, Gunung Sakurajima telah mengeluarkan empat letusan pada Sabtu dan Minggu sore, dengan ketinggian abu mencapai setinggi 1.200 meter.
JMA meningkatkan peringatannya untuk Sakurajima ke level lima yakni level teratas, yang mendesak evakuasi warga. Sebelumnya berada di level tiga, yang melarang masuk ke gunung.
“Kawasan perumahan Kota Arimura dan Furusato dalam jarak tiga kilometer dari kawah puncak. Sakurajima harus waspada,” kata Tsuyoshi Nakatsuji, dari Divisi Pengamatan Vulkanik JMA.
Menurut Nakatsuji, ada 77 penduduk di kedua kota tersebut. JMA pekan lalu telah mengamati pembengkakan gunung berapi, yang menandakan akumulasi magma.
“Namun bengkaknya belum teratasi setelah erupsi terakhir,” katanya. “Kami akan memantau hal itu dengan hati-hati,” lanjutnya.
Jepang terakhir mengeluarkan peringatan evakuasi tertinggi untuk gunung berapi ketika Kuchinoerabu juga di Kagoshima, meletus pada tahun 2015.***
Discussion about this post