Bondowoso – Gunung Raung mengalami erupsi meski masih berstatus normal. Pasca peningkatan aktivitas vulkanik, Gunung Raung kembali ke aktivitas normalnya.
“Dari kejadian itu statusnya masih normal,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Raung Mukijo, Rabu 27 Juli 2022 malam.
Pihaknya menyatakan, sejauh ini belum menaikkan status Gunung Raung. Mengingat masih akan melihat data-data vulkanik ke depan, pasca guguran abu vulkanik, pada Rabu sore pukul 17.19 – 17.28 WIB.
“Jam 17.28 sudah berhenti. Jadi tidak ada lanjutan, tidak ada aktivitas ulangan. Kembali ke rekaman awal. Kita evaluasi kita lihat ada peningkatan lagi atau tidak, kalau memang ada peningkatan ya bisa dinaikkan, kalau tidak ya tetap di status normal,” katanya.
Pihaknya juga belum memperingatkan masyarakat di sekitar Gunung Raung untuk menjauh dari radius tertentu.
Namun, dirinya meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai aktivitas vulkanik gunung setinggi 3.332 Mdpl, yang menyebabkan hujan abu.
“Untuk masyarakat kalau aktivitas tidak ada imbauan khusus. Status masih normal paling mewaspadai hujan abu saja,” tegasnya.
Apalagi, sejauh ini dari pengamatan fisik Gunung Raung di Pos PGA Gunung Raung tak terlihat karena tertutup mendung sejak pagi.
“Dari pos pengamatan sejak pagi tadi sampai sekarang mendung terus. Visual yang beredar dari relawan di Bondowoso. Kita pantau lagi seperti apa, dari data kita tindaklanjuti seperti apa, saat ini belum ada (peningkatan aktivitas),” katanya.
Sebelumnya, Gunung Raung erupsi dengan mengeluarkan material abu vulkanik. Pos PGA Gunung Raung mencatat, erupsi terjadi pada Rabu petang pukul 17.19 WIB.
Material abu vulkanik meluncur ke arah barat dan barat laut menuju tiga kabupaten. Yakni Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, yang berakibat hujan abu.***
Discussion about this post