Bandung – Gelaran Pasar Kreatif Kota Bandung 2022 yang menampilkan berbagai produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) meraih omzet Rp 6,5 miliar, setelah hampir dua pekan dilaksanakan.
Walikota Bandung Yana Mulyana mengatakan, omzet miliaran itu tercatat dari lima mal yang menyelenggarakan kegiatan itu.
Raihan itu merupakan bukti dari menggeliatnya ekonomi Kota Bandung. “Raihan itu sudah melebihi target yang kita tetapkan. Ini menunjukkan pemulihan ekonomi pasca pandemi sudah mulai meningkat,” kata Yana di Bandung, Selasa 9 Agustus 2022.
Produk UMKM yang ditampilkan pada Pasar Kreatif itu, mulai dari produk fesyen, dekorasi rumah, produk kriya hingga berbagai produk kuliner.
Dengan target yang sudah tercapai menurut Yana, kurasi peserta UMKM yang bisa menampilkan produknya di Pasar Kreatif akan semakin ketat agar kualitasnya semakin baik.
“Tentunya dengan kurasi, sehingga produk yang ikut Pasar Krearif layak dan bersaing dengan produk yang ada di mal,” katanya.
Untuk itu, ia pun menginginkan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dengan kreativitas dan inovasi. Hal itu perlu dilakukan karena kini tren pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung mulai meningkat.
“Kalau lihat pertumbuhan ekonomi trennya baik, hampir semua sektor, perdagangan, jasa dan pariwisata,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, sebetulnya ada enam mal yang ditargetkan meraup omzet Rp 6 miliar dari penyelenggaraan Pasar Kreatif itu.
Namun, kini target itu telah terlampaui hanya dari lima mal. Adapun satu mal yang belum terhitung omzetnya dari Pasar Kreatif, yakni Mal Paskal 23.
Adapun raihan omzet yang melebihi target itu menurutnya, dikarenakan Kota Bandung yang memiliki keunggulan soal fesyen dan kuliner.
“Kalau kami prediksikan di Mal Paskal ini Rp 2 miliar, jadi total mencapai Rp 8,5 miliar dari target Rp 6 miliar,” tegas Elly.***
Discussion about this post