Cantiano – Sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas akibat banjir bandang yang menghantam wilayah Marche di Italia tengah.
Sebuah desa bernama Cantiano menjadi wilayah yang paling terdampak. Terlihat penduduk membersihkan lumpur dari ruas jalan yang tergenang.
“Toko buah saya terbalik,” kata seorang penduduk setempat, Luciana Agostinelli.
Dikutip dari news.sky, Jumat 16 September 2022 Badan Perlindungan Sipil menyebutkan, hujan turun selama 3 jam pada malam hari.
“Kondisinya seperti gempa bumi,” kata Walikota Serra Sant’Abbondio, Ludovico Caverni kepada radio pemerintah, RAI.
Sejumlah mobil tumpang tindih imbas banjir di Marche Italia tengah. /dok. TheJournal.ie*
Kepala badan perlindungan sipil nasional Fabrizio Curcio telah bertemu otoritas lokal, untuk menilai kerusakan yang diakibatkan oleh banjir.
Rekaman yang dirilis oleh pemadam kebakaran menampilkan, tim penyelamat coba mengevakuasi orang-orang di Senigallia.
Sejumlah personel lainnya tengah membersihkan jalan bawah tanah dari puing-puing dan lumpur.
Seorang ahli lingkungan di Italian Society of Environmental Geology (SIGEA) Paola Pino d’Astore mengatakan, banjir disebabkan oleh perubahan iklim.
Penampakan banjir yang menerjang wilayah Marche Italia tengah. /dok. Unione Sarda*
“Ini adalah fenomena yang tidak dapat diubah, seperti apa masa depan kita nanti,” katanya.
Sekitar 300 petugas pemadam kebakaran dikerahkan di wilayah terdampak. Puluhan orang terlihat memanjat atap dan pohon semalaman untuk menghindari terjangan banjir.***
Discussion about this post