Jakarta – PT MRT Jakarta akhirnya buka suara menyoal gangguan operasional yang berujung padamnya listrik gerbong kereta.
Seperti diketahui, peristiwa tersebut terjadi, pada Rabu kemarin malam sekitar pukul 20.41 WIB.
“Perjalanan Ratangga 9 ID.1807 (nama MRT) terganggu, pada Rabu 21 September sekitar pukul 20.41 WIB,” kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Rendi Alhial dalam keterangan tertulis, Kamis 22 September 2022.
Menurutnya, kereta berhenti saat berada di jalur bawah tanah antara Stasiun Bendungan Hilir dan Stasiun Istora Mandiri. Kereta saat itu dalam perjalanan menuju Stasiun Istora Mandiri.
“Gangguan juga berdampak pada jadwal perjalanan Ratangga ID.2007, yang berada di belakang Ratangga ID.1807,” katanya.
Tim MRT Jakarta kata Rendi, langsung melakukan upaya penanganan. Penanganan gangguan terhadap Ratangga 9 berhasil ditangani selama 8 menit.
“Sekitar pukul 20.49 WIB, Ratangga 9 ID.1807 kembali beroperasi normal dan layanan MRT Jakarta seluruhnya kembali berjalan normal,” tegasnya.
Sejauh ini, tim MRT Jakarta tengah menyelidiki penyebab terjadinya gangguan. Diharapkan, ke depan dapat melakukan tindakan dan langkah mitigasi agar peristiwa serupa tak terulang.
“PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat pengguna layanan MRT Jakarta, atas ketidaknyamanan yang diakibatkan adanya gangguan yang terjadi kemarin,” katanya.
“PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa berkomitmen untuk menempatkan aspek keamanan dan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama kami,” lanjutnya.
Seperti diketahui, video suasana gelap-gelapan di dalam gerbong kereta MRT beredar di media sosial. Sejumlah penumpang tampak menyalakan senter dari ponselnya.
Berdasarkan video yang beredar, suasana di dalam gerbong benar-benar gelap jika senter dari ponsel para penumpang dimatikan. Dari video itu juga terlihat kereta MRT tidak bergerak.
Sementara suasana di dalam MRT tampak para penumpang duduk di bangku-bangku penumpang. Mereka pun terlihat tetap tenang. ***
Discussion about this post