Jakarta – Ratu kecantikan penyandang gelar Miss Grand Myanmar 2020 Han Lay viral disebut sebagai buronan Interpol, hingga dilarang masuk ke negara Thailand, pekan lalu.
Berdasarkan informasi, Han Lay sempat terkatung-katung di bandara Thailand hingga kabar tersebut viral di media sosial
Perempuan yang juga dikenal dengan nama Thaw Nandar Aung itu mengungkap, kabar terbarunya setelah diberitakan tidak bisa masuk ke Thailand.
Ia dihentikan oleh otoritas Thailand di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, ketika baru tiba dari Vietnam, pada 21 September 2022.
Disebutkan, Han Lay dilarang masuk Thailand saat tiba di bandara. Oleh pihak imigrasi dia dilarang masuk Thailand dengan alasan tidak memiliki visa yang valid.
Berdasarkan keterangan pihak berwenang Thailand, Han Lay masuk dalam daftar buronan Interpol.
Dikutip dari Reuters belum lama ini, ratu kecantikan 23 tahun itu curhat soal apa yang dialaminya kepada pendiri kontes kecantikan Miss Grand International, Nawit Itsaragrisil.
Miss Grand Myanmar 2020 Han Lay saat menggelar konferensi pers tidak bisa masuk Thailand dan terkatung-katung di Bandara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok. /dok. Parttaya Mail*
“Dia tidak mau pergi ke manapun. Dia hanya ingin tinggal di Thailand. Dia berharap, ada solusi bagaimana dia bisa tinggal di Thailand,” katanya.
Sejauh ini setelah nasibnya terkatung-katung karena Han Lay juga tidak bisa pulang ke negaranya Myanmar, sang ratu kecantikan itu mengaku sudah dalam kondisi yang aman.
Ia mendapat bantuan dari UNHCR dan berusaha mendapatkan suaka dari Kanada. UNHCR merupakan organisasi PBB yang bergerak di bidang kemanusiaan.
“Aku aman bersama UNHCR kini. Mereka berusaha yang terbaik untukku. Namun aku tidak bisa mengatakan apapun sekarang, sampai proses dengan UNHCR dan imigrasi Thailand selesai,” tegas Han Lay.
Diketahui, Han Lay pun pernah mengaku mengkhawatirkan keselamatan dirinya dan keluarganya. Dia khawatir diciduk oleh militer Myanmar jika kembali ke negaranya.
Oleh karena itu, dia menetap di Thailand. Namun saat dia meninggalkan negara tersebut untuk ke Vietnam, Han Lay ternyata dilarang masuk kembali.
“Saya sangat khawatir akan keamanan saya dan keluarga karena saya banyak bicara tentang militer dan situasi di Myanmar,” ungkapnya.
Seperti diketahui, di Myanmar semua orang tahu ada batasan saat berbicara tentang apa yang terjadi. “Teman-teman saya meminta saya tidak kembali ke Myanmar,” lanjutnya.***
Discussion about this post