Bandung – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membeberkan progress pembangunan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi – Sumedang – Dawuan) hingga September 2022 ini.
Menurut Menteri Basuki, Tol Cisumdawu Seksi 2, 3 dan 4 tengah dikebut dan ditargetkan selesai serta bisa beroperasi pada Desember 2022.
Ia mengaku, pihaknya sudah mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Tol Cisumdawu, sepanjang 62 km tersebut.
Kehadiran Tol Cisumdawu dengan total 6 Seksi tersebut, akan sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.
Selain itu, untuk pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayumajakuning).
“Selesaikan main road pada semua Seksi 2, 3 dan 4. Kita upayakan Insya Allah bisa selesai dan dioperasikan selambatnya Desember 2022. Ini harus diupayakan sekuat tenaga,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya.
Diketahui, Tol Cisumdawu terdiri atas 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.
Dari keenam seksi tersebut, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF), guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Sementara Seksi 3 hingga 6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022, sedangkan Seksi 2 Pamulihan – Sumedang sepanjang 17,05 km progres fisiknya sudah 94,7 persen. Tinggal menyelesaikan pekerjaan lereng dan lansekap.
“Di titik-titik yang memiliki pemandangan bagus bisa ditambahkan parking bay, agar masyarakat bisa menikmati pemandangan (sekitar Gunung Tampomas),” ungkap Basuki.
Ia juga menaruh perhatian pada pembangunan tiga jembatan yang dikerjakan oleh BUJT, yakni Seksi 4 Jembatan Cikondang (kontraktor PT Wijaya Karya Tbk), lalu Seksi 5B Jembatan Conggeang (PT Brantas Abipraya) serta Seksi 5B Jembatan Kedondong (PT Girder Indonesia).
Basuki menginstruksikan khusus untuk pekerjaan ketiga jembatan tersebut, dapat diselesaikan pada akhir November 2022.
“Sebelumnya memang perlu pembenahan (kondisi geoteknik), tetapi sekarang strukturnya sudah safe sesuai profilnya. Untuk main road, saya kira sudah baik pengerasannya, baik yang fleksibel maupun rigid,” lanjutnya.
Secara keseluruhan, Seksi 3-6 yang dikerjakan oleh BUJT sepanjang 33,21 km. Seksi 3 Sumedang – Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen.
Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka – Legok sepanjang 8,20 km, konstruksinya untuk Seksi 4A sebesar 87,93 persen dan Seksi 4B sebesar 58 persen.
Seksi 5 Legok – Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya untuk 5A sebesar 60,9 persen dan 5B sebesar 63 persen.
Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres untuk 6A sebesar 98,2 persen dan untuk 6B sudah 100 persen progres fisiknya.
Sementara satu tantangan dalam pembangunan Tol Cisumdawu Seksi 2 hingga 5 menurut Basuki, yakni penanganan lereng dengan kerawanan longsor tinggi.
Sejauh ini, sudah dilakukan beberapa penanganan antara lain penggalian tanah atau regrading, penguatan lereng, sumuran dengan sistem pompa serta penambahan lahan agar lereng menjadi lebih landai.***
Discussion about this post