Misool Utara – Bangkai paus ditemukan terdampar di perairan Misool Utara Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat.
Diduga, ikan paus tersebut terpisah dari kawanannya karena terseret badai ombak hingga terdampar di pantai.
“Benar ada ikan paus biru atau bahasa latinnya Balaenoptera musculus dalam keadaan mati,” ungkap Kapolres Raja Ampat Edwin Parsoaran Simamora, Jumat 28 Oktober 2022.
Edwin mengatakan, bangkai ikan paus biru tersebut ditemukan di pantai antara Tanjung Feddom dan Motolol Kampung Waigama Distrik Misool Utara, pada Rabu lalu.
Diketahui, ikan paus tersebut memiliki panjang 6 meter. “Ikan tersebut sangat besar, panjangnya 6 meter dan beratnya 4.000 kg,” katanya.
Menurut Edwin, bangkai ikan paus itu ditemukan berdasarkan laporan nelayan. Ia juga telah memerintahkan anggotanya untuk mengamankan lokasi temuan bangkai ikan paus itu.
“Anggota saya bersama pemerintah daerah dan Yayasan Konservasi Nazaret sudah berangkat ke lokasi. Nanti akan dilakukan pemeriksaan secara detail, apa yang mengakibatkan ikan paus itu mati,” katanya.
Dugaan sementara menurut Edwin, ikan mamalia itu terpisah dari kawanannya. Sedangkan penyebab ikan tersebut mati masih dalam penyelidikan.
“Dugaan sementara akibat badai angin barat hingga ikan kehilangan navigasi dan mungkin terpisah dari kawanannya. Diperkirakan, ikan itu terkena badai dari Maluku hingga ke Utara. Tak ada luka-luka ditemukan,” tegasnya.
Ia menambahkan, ikan paus itu diduga telah terdampar selama kurang lebih 3 hari. Ia bersama pihak terkait akan berkoordinasi mengenai lokasi ikan besar tersebut akan dikuburkan.
“Kami masih berkoordinasi akan dikuburkan dimana ikan itu. Ini butuh alat berat untuk menggali, sedangkan lokasi penemuan jauh,” katanya.
“Dengan demikian, kami perlu mendiskusikan ke seluruh pihak. Yang pasti ikan itu tak boleh dibiarkan membusuk begitu saja di pinggir pantai,” lanjutnya. ***
Discussion about this post