Bandung – PT PLN (Persero) UID Jawa Barat menargetkan menambah jumlah lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sebanyak 208 titik pada 2023.
Hal tersebut merupakan komitmen BUMN itu dalam memperbanyak jumlah SPKLU untuk melayani masyarakat.
“Kami terus berkomitmen menambah SPKLU untuk mengakselerasi terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Jabar,” kata General Manager PLN UID Jabar Agung Nugraha dilansir Antara, Jumat 28 Oktober 2022.
Pada 2023 katanya, PLN akan menambah lagi jumlah lokasi SPKLU sebanyak 208 titik. Sementara pada 2024 akan ditambah 416 titik lokasi SPKLU dengan skema bisnis publik (sewa).
Ia mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan bisnis SPKLU, PLN IUD Jabar menyiapkan skema kerja sama berupa franchise, Investor Own Investor Operate, dengan nilai investasi mulai dari Rp 350 juta, bervariasi tergantung tipe SPKLU.
Dalam mendukung program kendaraan listrik lanjutnya, PLN juga telah menghadirkan berbagai program untuk memudahkan konsumen dalam menggunakan kendaraan listrik.
Antara lain Promo Super Everyday, yakni pasang baru listrik dengan harga spesial untuk pemilik mobil listrik.
Lalu diskon tarif listrik 30 persen pada pukul 10 malam hingga pukul 5 pagi untuk men-charge mobil listrik dan fitur pendukung ekosistem Electric Vehicle dengan teknologi Electric Vehicle Digital Services, yang terintegrasi di aplikasi PLN Mobile.
Dengan demikian, ini memudahkan pelayanan kendaraan listrik bagi pengguna. “PLN berharap, dengan dukungan dan kerja sama pemerintah serta sektor swasta, Jabar akan menjadi daerah pelopor pengguna kendaraan listrik terdepan di Indonesia,” tegas Agung.
Bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional ke-77, PLN UID Jabar mempersembahkan kado terindah untuk masyarakat Jabar, yakni meluncurkan 104 SPKLU yang akan disebar di seluruh wilayah provinsi.
Peluncuran dihadiri oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiah Dwidaningsih, di Kantor PLN UID Jabar Kota Bandung.
Agung menyatakan, 104 SPKLU akan diletakkan di 92 titik di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan Se-Jabar, tujuh titik di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, tiga titik di kantor pemda, satu titik di Istana Bogor dan satu titik di jalur lintas selatan Banjar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, PLN harus menjadi “leader” dalam transformasi energi ini dan memberikan panutan bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan ekosistem penggunaan kendaraan listrik khususnya di wilayah Jabar.
Ridwan Kamil mengatakan, bertambahnya SPKLU ini menjadi upaya ampuh bagi perkembangan ekosistem kendaraan listrik.
Agung Nugraha menjelaskan, SPKLU tersebut menjadi lompatan besar di Jabar bagi percepatan penggunaan kendaraan listrik.
Jumlah SPKLU ini akan menjadi lompatan besar di Jabar karena sebelumnya baru ada lima titik SPKLU, yang terintegrasi dengan aplikasi Charge.IN.
Yakni di Kantor PLN UP3 Bandung, Rest Area 207A, Rest Area 208B, PLN ULP Bandung Utara dan Gedung Sate Bandung,” kata Agung. ***
Discussion about this post