Bandung – Festival Bandung Ulin 2022 yang diikuti ribuan siswa SD se-Bandung pecahkan rekor lewat permainan tradisionalnya.
Tercatat, sekitar 8.000 siswa SD di Kota Bandung tumplek menggelar permainan tradisional, dalam Festival Bandung Ulin yang berlangsung di Arcamanik Sport Jabar, Kamis 3 November 2022.
Pencapaian itu juga menjadi rekor bagi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung sebagai kreator, yang menggelar kaulinan barudak lembur (permainan tradisional), dengan peserta terbanyak dalam Original Rekor Indonesia.
Menurut Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar, kegiatan itu merupakan upaya mengimplementasikan pendidikan karakter cinta budaya atau Bandung Masagi.
Hikmat menjelaskan, kegiatan tersebut sejalan dengan salah satu visi Kota Bandung dalam menghadirkan kota yang unggul.
“Semua berperan memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa budaya Sunda itu bagus. Ada pesan-pesan luar yang biasa di dalamnya,” tegasnya.
Kaulinan budak lembur lanjutnya, memiliki nilai filosofi yang mendalam dan baik untuk diajarkan pada anak-anak. Dalam permainan ini, anak-anak belajar untuk berkolaborasi, saling menghargai serta kreativitas.
“Mudah-mudahan ini akan menambah wawasan, sehingga anak-anak menjadi lebih sayang sama budaya dan bangsanya,” harap Hikmat.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyambut positif kegiatan tersebut.
Ia mengharapkan, kegiatan ini jadi motivasi bagi seluruh masyarakat Kota Bandung untuk melestarikan budaya di era 4.0.
“Kota Bandung telah menunjukkan konsistensinya melestarikan budaya dengan menjadi kota angklung. Kali ini, saya sampaikan apresiasi untuk Pemkot, Disdik, para guru, sekolah dan siswa-siswi sekalian,” katanya.
Rangkaian pertunjukan dalam festival itu melibatkan ribuan peserta di setiap segmennya. Misalnya, kolosal pencak silat, yang menampilkan hingga 3.000 peserta.
Kolosal angklung yang menampilkan hingga 2.000 peserta, dengan membawakan lagu ‘Halo-Halo Bandung’, ‘Manuk Dadali’ dan ‘Mojang Priangan’.
Pada acara puncak, para siswa memecahkan rekor kaulinan barudak lembur (permainan tradisional), seperti cingciripit, surser serta perepet jengkol.***
Discussion about this post