Jakarta – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) naik kelas.
Ia pun mengapresiasi ajang Brightspot Market 2022 yang hadir menampilkan berbagai produk UMKM dan brand lokal buatan anak bangsa.
Wamenparekraf Angela mengatakan, pemerintah akan terus mendorong para pelaku ekonomi kreatif agar bisa naik kelas.
“Kemenparekraf akan terus mendukung dan berusaha meningkatkan kualitas UMKM di Indonesia lewat event seperti ini, yang salah satunya melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” kata Angela saat menghadiri Brightspot Market di Plaza Senayan Jakarta dikutip, Sabtu 5 November 2022.
Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu menyatakan, lebih dari 99,9 persen pelaku usaha berasal dari UMKM.
Sektor tersebut menyerap 97 persen dari total tenaga kerja nasional, yang memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 57 persen.
Fenomena itu menjelaskan, UMKM merupakan usaha yang produktif untuk mendukung perekonomian secara makro dan mikro di Indonesia, serta mempengaruhi sektor lainnya agar turut berkembang.
“Saya berharap para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia dapat melihat ini sebagai peluang, sehingga dapat turut mengambil peran dalam pengembangan UMKM,” tegas Angela.
Saat hadir di pameran yang berlangsung pada 3 – 6 November 2022 tersebut, Wamenparekraf sempat mencicipi beberapa produk dari pelaku UMKM.
Salah satunya The Coffee Academic, dimana olahan minuman kopi yang kekinian dewasa ini semakin digandrungi oleh generasi muda.
Brightspot Market 2022 hadir mengusung tema ‘Renew’ yang menghadirkan produk lokal yang telah terkurasi di beberapa kategori, seperti retail dan kuliner.
Tidak hanya itu, para pengunjung juga dapat sekaligus menikmati musik dan berbagai hiburan lainnya. Terdapat 200 tenant yang tampil di Brightspot Market.
Pemeran kali ini mengusung konsep One Stop Shopping dan penerapan conscious buying.
Artinya, mengedepankan konsumen agar memilih produk lokal dibanding produk luar sebagai bentuk pemberdayaan sumber daya dalam negeri, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap produk lokal. ***
Discussion about this post