Surabaya – Pembuatan video mesum perempuan berkebaya merah dibuat bukan di Bali, namun ternyata direkam di Surabaya.
Adegan syur berdurasi 16 menit antara perempuan dan pria bertopeng itu dibuat di dalam kamar hotel lantai 17 kawasan Jalan Sumatera Gubeng.
Manajemen hotel itu pun telah mengakui mengenai hal tersebut. Namun, mereka meminta agar nama hotel maupun identitasnya diinisialkan.
“Melihat foto dan video dari polisi, benar itu di hotel ini. Lantai 17 nomor 10. Namun di pintu tulisannya nomor 1710,” kata BG, salah seorang manajemen hotel inisial BG, Sabtu 5 November 2022.
Menurutnya, dari video dan foto yang ditunjukkan polisi memang hanya kamar tersebut yang memiliki wallpaper bergambar orang berjalan di tepian sungai.
Selain itu, pemandangan di luar hotel yang bisa dilihat dari jendela sama persis dengan potongan video perempuan kebaya merah tersebut.
“Setiap kamar lukisannya (wallpaper) berbeda. Setiap jendela juga pemandangannya berbeda. Kalau sesuai di foto dan video, hanya kamar ini (1710) yang ada lukisan itu,” lanjutnya.
Sementara itu Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Wardi Waluyo menyatakan, pihaknya ingin memeriksa tempat dibuatnya video syur tersebut.
Namun, saat pihaknya ingin masuk ke dalam, kamar tersebut sudah terisi tamu. “Kita ingin periksa ruangan kamar ini, karena informasi yang kita dapatkan video yang viral itu dibuat di kamar ini. Tapi ternyata sudah ada tamu,” kata Wardi.
Sebelumnya pihak kepolisian telah mengecek lokasi pembuatan video mesum perempuan berkebaya merah tersebut di Surabaya.
Bahkan, dua institusi Polri yang bermarkas di Kota Surabaya terjun langsung mendatangi hotel yang ada di Jalan Sumatera Gubeng.
Kedua institusi polisi yang datang ke hotel tersebut yakni Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim dan Unit PPA Polrestabes Surabaya.
Seperti diketahui, viralnya video perempuan kebaya merah tersebut, membuat polisi langsung berpatroli siber di media sosial.
Sosok perempuan kebaya merah itu viral, lantaran video syurnya beredar luas di media sosial. Sebelumnya dikira dibuat di Bali, namun ternyata lokasi perekaman video syur itu di surabaya.
Polda Bali memberikan tanggapannya, lantaran polisi menduga video mesum berpakaian adat Bali dengan berkebaya merah itu, memang layaknya pakaian adat Bali.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, sebelumnya. Ia menyatakan,
berdasarkan profiling Ditreskrimsus Polda Bali lokasi pembuatan video kebaya merah itu bukan di Bali.
“Hasil profiling dari cyber krimsus ( Ditreskrimsus Polda Bali), lokasinya bukan di Bali,” katanya. Meski video itu bukan direkam di Bali Stefanus menyebut, Polda Bali tetap berupaya melakukan penyelidikan. ***
Discussion about this post