Bandung – Fenomena gerhana bulan total gagal disaksikan di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya lantaran guyuran hujan sejak siang hari, Selasa 8 November 2022.
Padahal, tim Observatorium dan Musholatorium Imah Noong serta petugas di BMKG telah melakukan persiapan sejumlah alat, untuk melakukan pengamatan fenomena gerhana bulan total tersebut.
Seperti diketahui, gerhana bulan total terjadi di antara pukul 17.59 hingga 18.42 WIB di Kota Bandung. Namun baik masyarakat maupun pengamat tidak bisa melihat jelas karena tertutup awan mendung.
Meski cuaca tidak mendukung, antusiasme sejumlah mahasiswa dan pengunjung untuk menyaksikan fenomena langka itu sangat luar biasa.
Namun, harapan mereka tidak membuahkan hasil karena cuaca mendung hingga puncak gerhana berakhir pukul 19.59 WIB.
Peneliti Observatorium dan Musholatorium Imah Noong, Fachri Ahmad Wijaya mengatakan, pihaknya tidak bisa menyaksikan gerhana karena cuaca mendung.
“Kami tidak bisa mengamati gerhana bulan itu bukan karena alat yang kurang, tapi cuaca tidak mendukung. Jadi sejak sore sampai malam ini cuacanya gerimis ditambah awan tebal,” katanya.
Menurutnya, sejauh ini sejumlah daerah berhasil melihat puncak gerhana bulan tersebut. Antara lain di Ambon, Yogyakarta, Medan serta Aceh.
Fenomena langit akan kembali terjadi pada April 2023, yakni gerhana matahari total.
“Kami belum prediksi kapan akan kembali terjadi gerhana. Namun nanti pada tanggal 21 April 2023 akan ada gerhana matahari total yang satu-satunya lewat di Indonesia,” tegas Fachri. ***
Discussion about this post