Badung – Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkap realisasi pembangunan universitas bertaraf internasional di Kota Bandung kian dekat, hasil kerja sama 2 kampus terbaik dunia yang ada di dua negara anggota G20.
Menurutnya, kabar baik tentang rencana pembangunan universitas internasional di Kota Bandung yang makin matang, setelah bertemu dengan perwakilan dari Universitas Deakin Australia dan Universitas Lancaster Inggris, pada agenda KTT B20 di Bali.
Emil mengaku, dirinya semakin yakin pembangunan kampus internasional di Bandung itu akan segera terwujud.
Sebab, Universitas Deakin dan Lancaster sudah mantap dan secara aktif ingin bekerja sama dalam pengembangan prakarsa pendidikan internasional yang inovatif di Jabar.
Pertemuan internal dalam agenda KTT B20 di Bali itu dihadiri Ridwan Kamil bersama dua petinggi dari dua universitas terbaik dunia tersebut. Yakni John Molony dari Deakin University Australia dan Simon Guy dari Lancaster University Inggris.
“Berita baiknya, dua universitas di momen G20 memberikan berita sangat baik, sudah siap membuka universitas di Jawa Barat,” aku Ridwan Kamil di The Stones Entertainment Center Kuta Bali, Senin 14 November 2022.
Dalam diskusi yang berlangsung selama satu jam Emil melaporkan, ada sisi unik dari kerja sama antara Pemprov Jabar dengan Deakin University dan Lancaster University.
Ridwan Kamil bersama John Molony dari Deakin University Australia dan Simon Guy dari Lancaster University Inggris, dalam rangka menjalin kerja sama membuka kampus Internasional di Kota Bandung. /dok. Humas Jabar*
Bentuknya juga unik, yakni joint university. Jadi yang dua universitas itu punya sejarah saling bekerja sama dalam pendidikan maupun riset.
“Ketika melihat Indonesia, mereka bersepakat akan membangun kampusnya bersama dalam satu lokasi dan ini sangat baik,” katanya.
“Dengan demikian anak-anak Indonesia yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas global dari dua universitas itu cukup datang ke satu kampus. Sehingga bisa menghasilkan kualitas pendidikan standar dunia,” tegasnya.
Oleh karena itu, Emil terus melakukan penjajakan dengan petinggi dari kedua universitas itu. Termasuk membantu proses izin kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendikbud.
“Tugas saya sebagai Gubernur Jabar memastikan proses berlangsung lancar, karena membuka universitas asing global di Indonesia ini baru. Baru diizinkan setelah omnibus law, setelah UU Cipta Kerja, sebelumnya belum memungkinkan,” lanjut Emil.
Ia berharap, izin yang saat ini tengah berproses bisa segera selesai mengingat sejauh ini Kemendikbud telah merespons positif rencana pembangunan kampus internasional itu.
Bahkan, para petinggi dari dua kampus tersebut mengapresiasi profesionalisme dari Kemendikbud, terkait permohonan izin yang berlangsung dengan mudah dan jelas.
“Mereka sedang submit. Nanti sejalan dengan perizinan Kemendikbud, pembukaan kampus mereka di Bandung Jawa Barat bisa segera dieksekusi dengan sebaiknya,” katanya.
Emil menambahkan, pertemuan di Bali tersebut sebagai bukti konkret bahwa ada komitmen yang hadir dalam penyelenggaraan KTT G20.
“Ini salah satu berita konkret di momen G20 yang datang dari dua negara anggota G20, untuk berinvestasi di negara G20 yakni Indonesia. Bahkan, melakukan investasinya paling mahal yakni investasi pembangunan sumber daya manusia,” tambahnya.***
Discussion about this post