San Pedro – Timnas Indonesia U-20 kalah telak dari Timnas Perancis U-20 enam gol tanpa balas.
Namun, Pelatih Shin Tae-yong sendiri memakluminya mengingat para pemain kelelahan lantaran belum lama tiba di Spanyol.
Marselino Ferdinan dkk kalah dengan skor 0-6 pada laga uji coba internasional di Pinatar Arena Football Center Murcia Spanyol, Kamis 18 November 2022 dinihari WIB.
Sebelumnya, mereka baru tiba di Spanyol, pada Selasa 15 November, setelah menempuh perjalanan selepasi pemusatan latihan di Antalya Turki.
Sebelum ke Negeri Matador, Timnas Indonesia U-20 harus transit di Wina Austria. Keberangkatan rombongan dibagi dalam dua kelompok.
Oleh karena itu, tim U-20 Indonesia baru melaksanakan satu kali latihan di Spanyol, pada Rabu 16 November.
Sebab kondisi mereka belum pulih setelah kelelahan, para pemain belum bisa memberikan kemampuan terbaiknya di laga ini.
“Tentu ada evaluasi untuk tim, karena di pertandingan tersebut banyak melakukan kesalahan,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari laman PSSI.
“Kami ingin jika pemain melawan tim yang kuat serta kualitasnya di atas mereka, agar jangan takut dan harus kuat mental,” lanjut Shin.
Kemampuan para pemainnya sebenarnya baik sekali. Namun karena takut duluan jadi kita tidak bisa menampilkan permainan yang terbaik.
Setelah menghadapi Perancis, Timnas Indonesia U-20 kembali akan melakoni laga uji coba melawan Slovakia, pada Sabtu 19 November.
Dua pertandingan melawan Perancis dan Slovakia merupakan rangkaian turnamen ‘Costa Calida Region de Murcia Football Week’ yang bergulir pada 14 – 22 November.
Beda level
Sementara itu Pelatih timnas Perancis U-20 Landry Chauvin mengakui, level Timnas Indonesia U-20 berada di bawah timnya setelah menang 6-0 di laga persahabatan di Pinatar Arena San Pedro Spanyol.
Skuad Garuda Nusantara tidak berdaya di hadapan Perancis U-20. Les Bleus tiga kali membobol gawang Timnas di babak pertama lewat Andy Diouf, Alexis Tibidi dan Matthis Abline.
Sedangkan di babak kedua Perancis kembali menambah tiga gol melalui gol kedua Abline, Martin Adeline dan Cisse.
Chauvin mengakui, ada perbedaan kualitas antara timnas Perancis U-20 dengan Timnas Indonesia U-20. Namun ia tetap menganggap penting pertandingan melawan Indonesia, yang merupakan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
“Penting bagi kami menjalani laga sepakbola seperti ini, dan target utama Perancis ikut turnamen ini adalah bertemu lawan yang biasanya tidak pernah kami hadapi,” kata Chauvin dikutip dari Foot National.
“Jelas ada perbedaan level di laga hari ini, itu pasti. Namun, Indonesia adalah tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, sehingga mereka bisa jadi lawan kami tahun depan,” lanjut Chauvin. ***
Discussion about this post