Jakarta – Penghargaan sebagai aktris terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2022 jatuh kepada Theresia Ladya Cheryl Baharrizki (Ladya Cheryl).
Perempuan kelahiran Jakarta 11 April 1981 itu memulai karirnya sebagai model, dengan menjadi juara favorit kategori Top Guest majalah Aneka Yess! pada 1997.
Tiga tahun kemudian, ia mengikuti pemilihan Wajah Femina dan menjadi finalis serta meraih juara kedua.
Itulah Ladya Cheryl yang menyabet Piala Citra sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik atau Aktris Terbaik dalam FFI 2022.
Kemenangan Ladya Cheryl tersebut berkat perannya dalam film ‘Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas’.
“Pemenang Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Ladya Cheryl,” kata aktris Putri Marino di panggung FFI 2022 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa 22 November 2022.
Ladya Cheryl mengalahkan nomine lainnya antara lain Happy Salma (Before Now and Then (Nana)), Marsha Timothy (Noktah Merah Perkawinan), Maudy Koesnadi (Losmen Bu Broto), Tika Panggabean (Ngeri Ngeri Sedap).
Komite FFI mencatat ada 20 film dokumenter, 7 film dokumenter panjang, 30 film cerita pendek, 20 film cerita panjang serta 15 karya kritik film tahun ini.
Ladya Cheryl dalam film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas.*
Dari 21 kategori yang ada ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ menjadi film peraih nominasi terbanyak dengan 12 nominasi.
Semua film yang ikut dalam FFI 2022 tersebut terdiri atas 20 Film Rekomendasi Asosiasi.
Mereka telah melalui tahap nominasi untuk 21 kategori yang ditentukan oleh 109 anggota Akademi Citra FFI 2022.
Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2022 :
Film Cerita Panjang Terbaik
Before, Now & Then (Nana) (Produksi:Fourcolours Films, Produser: Ifa Isfansyah, Gita Fara)
Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Ladya Cheryl (Seperti Dendam, Harus Dibayar Tuntas)
Pemeran Utama Pria Terbaik
Marthino Lio (Seperti Dendam, Harus Dibayar Tuntas)
Sutradara Terbaik
Edwin (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik
Putri Marino (Losmen Bu Broto)
Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Slamet Rahardjo Djarot (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga).
Penulis Skenario Asli Terbaik
Makbul Mubarak (Autobiography)
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
Edwin, Eka Kurniawan (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
Pengarah Sinematografi Terbaik
Batara Goempar, I. C. S (Before, Now & Then (Nana))
Pengarah Artistik Terbaik
Vida Sylvia (Before, Now & Then (Nana))
Penata Efek Visual Terbaik
Abby Eldipie (Pengabdi Setan 2: Communion)
Theresia Ladya Cheryl Baharrizki (Ladya Cheryl)*
Penyunting Gambar Terbaik
Akhmad Fesdi Anggoro (Before, Now & Then (Nana))
Penata Suara Terbaik
Mohamad Ikhsan, Anhar Moha (Pengabdi Setan 2: Communion)
Penata Musik Terbaik
Ricky Lionardi (Before, Now & Then (Nana))
Pencipta Lagu Tema Terbaik
Monty Tiwa, Andi Rianto (Melangkah) – Backstage
Penata Busana Terbaik
Gemailla Gea Gerantiana (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas)
Penata Rias Terbaik
Eba Sheba (Kadet 1947)
Film Animasi Pendek Terbaik
Blackout (Sutradara dan Produser: Faiz Azhar)
Film Cerita Pendek Terbaik
Dancing Colors (Sutradara: M. Reza Fahriansyah, Produser: Said Nurhidayat)
Film Dokumenter Panjang Terbaik
Ininnawa: An Island Calling (Sutradara: Arfan Sabran, Produser: Nick Calpakdjlan, Mark Olsen)
Film Dokumenter Pendek Terbaik
Gimbal (Sutradara: Sidiq Ariyadi, Produser: Irnayani Dina Mahmudah)
Karya Kritik Film Terbaik
Perempuan Sebagai Ilusi: Politik Seksual Film Love
Lifetime Achievement
Rima Melati
Aktor Pilihan Penonton
Vino G. Bastian (Miracle in Cell no 7)
Aktris Pilihan Penonton
Aghniny Haque (Mencuri Raden Saleh)
Film Pilihan Penonton
Mencuri Raden Saleh.***
Discussion about this post