Majalengka – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka kembali melayani penerbangan ibadah umrah langsung ke Tanah Suci.
Sebanyak 375 jamaah Samira Travel berangkat dari Bandara Kertajati menuju Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah umrah.
Menurut CEO dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro, ke-375 jamaah umroh itu berasal dari Jawa Barat, antara lain dari Karawang, Purwakarta, Bandung dan Jawa Tengah bagian barat.
“Pemberangkatan dari Bandara Kertajati menuju Tanah Suci menggunakan Lion Air nomor penerbangan JT 068 dengan pesawat berbadan lebar Airbus A330-300, yang lepas landas sekitar pukul 13.15 WIB,” kata Fauzi dalam keterangannya, Sabtu 26 November 2022.
Fauzi menjelaskan, animo masyarakat Jawa Barat yang besar saat ini membuat pihaknya akan terus memberangkatkan jamaah dari Bandara Kertajati sebulan dua kali.
“Hal itu membuktikan kami ingin terus berkontribusi dengan mengedepankan penerbangan lebih efisien waktu, tenaga dan biaya,” katanya.
Keberangkatan jamaah umrah dari Bandara Kertajati hari ini turut dilepas oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, didampingi antara lain President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, President Director Lion Air Group Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi dan CEO dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro.
“Dengan adanya penerbangan umrah yang langsung dari Bandara Kertajati, sehingga memudahkan warga Jawa Barat khususnya masyarakat sekitar untuk terbang umrah. Jadi mereka tidak perlu jauh-jauh ke Soeta,” ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi mengatakan, mempermudah masyarakat untuk menunaikan umrah khususnya bagi masyarakat di wilayah Jawa Barat.
Wilayah itu antara lain Kota dan Kabupaten Bandung, Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning), Sumedang, Subang, Purwakarta, Banjar, Garut dan lainnya.
“Selain itu penerbangan umrah dari Bandara Kertajati juga untuk memperlancar pelaksanaan perjalanan udara untuk ibadah (umrah), yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan perkembangannya dari Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Keselamatan dan Konektivitas Menteri Perhubungan Maria Kristi Endah menambahkan, seperti diketahui Jawa Barat memiliki minat umrah yang besar.
“Selain itu didorong oleh fasilitas Bandara Kertajati yang lengkap dan luas. Keberadaan bandara ini untuk memberikan dampak positif yang akan berkontribusi bagi perekonomian nasional,” tegasnya.
Maria berharap, lalu lintas penerbangan di Bandara Kertajati semakin meningkat ke depannya.
“Maskapai yang beroperasi juga bertambah, rute dari Bandara Kertajati ke seluruh bandara di Indonesia semakin bertambah. Bandara ini dapat berfungsi dengan baik untuk membuka konektivitas,” lanjut Maria Kristi.***
Discussion about this post