Kuningan – Pasangan selingkuh yang merupakan ketua RT di Desa Datar dengan istri kepala Desa Datar Kecamatan Cidahu Kuningan diusir warga.
Bahkan, mereka saat ini tak lagi tercatat sebagai warga Desa Datar Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan.
“Mereka tidak lagi tinggal di desa ini. Mereka sudah bukan warga desa kami lagi,” kata seorang warga, Suryana, Rabu 4 Januari 2023.
Ia mengatakan, informasinya istri kepala desa tersebut saat ini berada di Jakarta. Sedangkan ketua RT menjalani penahanan di Polsek Cidahu.
Hebohnya informasi dugaan skandal yang melibatkan ketua RT dengan istri kepala desa itu, mendapat tanggapan dari Camat Cidahu Agus Suryo.
“Itu benar dan itu kejadiannya kemarin (Selasa 3 Januari 2023) siang,” katanya.
Agus menjelaskan, peristiwa yang sebenarnya bukanlah penggerebekan seperti dalam video yang tersebar. Namun pengusiran terhadap pasangan itu dari rumah yang biasa mereka tempati.
“Saat terjadinya tindakan tersebut kami langsung berkoordinasi dengan jajaran muspika juga,” tegas Agus.
Sebelumnya, warga Desa Datar Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan digegerkan dengan penggerebekan terhadap T, yang diduga berselingkuh dengan E, istri Wartono, Kepala Desa setempat.
Bahkan, aksi masa dengan sedikit diwarnai kekerasan terhadap T tersebut, sempat viral di media sosial terutama di grup-grup Whatsapp.
Skandal perselingkuhan itu terbongkar bermula dari kecurigaan anak pertama Wartono, jika ibunya memiliki hubungan gelap dengan T yang merupakan warga satu RT dengan keluarganya.
Sang anak lalu menyadap Whatsapp milik sang ibu, sehingga bisa mengetahui seluruh percakapan antara E dan T. Lalu untuk dijadikan barang bukti, isi chattingan itu diprint.
Dengan berbekal bukti itu, anak Kades bersama warga mendatangi rumah T. Karena barang bukti itu sangat valid membuat T tak bisa mengelak. Ia mengakui semua perbuatannya.
Mendengar pengakuan dari T, sontak warga marah. Bahkan, keributan pun terjadi, mulai dari penyerangan secara fisik hingga mengusir T dari desa terlontar dari mulut warga.
Kapolsek Cidahu Iptu Mahmud membenarkan peristiwa penggerebekan itu. warga yang geram di antaranya tak kuat menahan emosi, sampai melakukan pemukulan.
Beruntung kata Mahmud, aparat dari Polsek Cidahu dan anggota Koramil segera datang, langsung mengamankan T dari amukan masa dengan mobil dinas ke Mapolsek Cidahu.
“Betul, dalam aksi penggerebekan terhadap T yang diduga berselingkuh dengan istri Kepala Desa Datar, sempat terjadi keributan. Untuk menghindari amukan masa, pelaku segera kami amankan ke Mapolsek,” ungkap Mahmud.
Keterangan itu diperkuat oleh Riris, Lurah Manis Desa Datar yang menyebutkan, skandal perselingkuhan antara T dan E sudah lama menjadi kecurigaan warga, bahkan Kadesnya sendiri.
Hanya saja, Kades dan warga tidak gegabah melakukan tindakan, mengingat belum adanya bukti yang kuat.
“Akhirnya, setelah ada bukti dari print chatingan Whatsapp saya bersama rekan aparat desa, warga serta anak Kades yang membongkar rahasia perselingkuhan itu langsung melakukan interogasi terhadap T,” kata Riris.
namun, sayangnya Kades itu sendiri saat dilakukan penggerebekan sedang berada di luar kota sejak kemarin,” lanjutnya. ***
Discussion about this post