Paris – Pemberlakukan kembali seragam sekolah masih diperdebatkan Majelis Nasional Perancis. Mosi itu diajukan oleh partai kanan-jauh Rassemblement National (RN), yang dipimpin mantan kandidat presiden Marine Le Pen.
Perdebatan itu muncul saat pemerintahan Presiden Emmanuel Macron berusaha untuk meningkatkan standar pendidikan Perancis.
Yakni dengan mengumumkan sejumlah langkah baru, untuk membantu meningkatkan keterampilan dasar aritmatika, membaca dan menulis para siswa.
Seragam sekolah tidak lagi diwajibkan di Perancis sejak 1968 lalu, namun topik ini telah kembali ke agenda politik negara tersebut.
Banyak yang mendukung gagasan dikembalikannya seragam sekolah untuk para siswa.
Dikutip dari france24, beberapa berpendapat seragam sekolah membantu mempromosikan kesetaraan, dan menghapus perbedaan status sosial maupun kekayaan individu.
Namun, banyak pula yang mengatakan hal itu hanya pengalihan isu dari masalah serius lainnya yang lebih mengganggu para siswa sekolah, seperti halnya prestasi akademik mereka.
Menteri Pendidikan Pap Ndiaye justru menentang mengenai pemberlakuan seragam sekolah untuk semua murid tersebut.
Menteri Aksi dan Akun Publik Gabriel Attal yang merupakan kubu sekutu Macron menyatakan, administrator sekolah dan orangtua harus sepakat dan satu suara tentang masalah ini.
Brigitte saat mengunjungi salah satu sekolah dasar di Paris. /dok Julien de Rosa/AFP*
Yakni mendukung agar seragam sekolah tidak boleh diwajibkan. Namun ibu negara Perancis Brigitte Macron, justru mendukung pemberlakuan kembalinya seragam sekolah secara nasional.
Dengan kata lain, ibu negara ikut menolak kebijakan pemerintah suaminya tentang masalah ini dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Le Parisien.
Brigitte Macron mengatakan, dia telah mengenakan seragam selama 15 tahun saat menjadi siswa sekolah dan “berpikir itu hal yang baik-baik saja”.
Hal itu dapat menghapus perbedaan dan menghemat waktu, karena untuk memilih gaya berpakaian setiap pagi hari itu sangat memakan waktu.
“Hal itu juga menghemat uang dibandingkan dengan [membeli barang merek desainer,” kata ibu negara kepada Le Parisien.
“Jadi, saya mendukung pemakaian seragam sekolah, tetapi dengan pakaian yang sederhana dan pastinya tidak membosankan,” lanjutnya.
Diketahui, Brigitte Macron adalah pensiunan guru bahasa Latin dan sastra yang telah berkarir selama 20 tahun. Ia bertemu dengan suaminya Emmanuel, di salah satu kelas teater sepulang sekolah. ***
Discussion about this post