Jakarta – Shakira Jasmine terpilih menjadi duta Spotify Indonesia pada bulan Januari, untuk program Equal of the Month.
Wajah Shakira pun terpampang menghiasi Billboard Times Square New York Amerika Serikat, selaku perwakilan dari Indonesia lewat program EQUAL, pada 17 Januari 2023 waktu Amerika Serikat.
Berdasarkan informasi, Kampanye Spotify EQUAL dimulai sejak 2021. Bermisikan untuk mendorong kesetaraan gender yang berfokus perempuan di industri musik.
Selain New York, paras Shakira pun hadir pada spot megatron di Jakarta Indonesia. Kampanye itu diinisiasi oleh Musica Studio’s dan didukung penuh oleh pihak Spotify.
Sebagai duta EQUAL, lagu Shakira Jasmine yang berjudul ‘Just A Crush Thing’ masuk ke dalam playlist Equal Indonesia dengan Shakira sebagai cover playlist-nya.
Bagi Shakira Jasmine hal tersebut bukan yang baru dalam melewati pencapaian besarnya itu.
Sebelumnya, lewat single ‘Meant 2 Be’ yang berkolaborasi dengan Nuca, ia berhasil mencapai stream tertingginya di Spotify.
Saat ini, lagu Meant 2 Be sudah didengarkan lebih dari 14 juta kali pada tahun 2023 ini.
Selain itu Billboard Spotify EQUAL dari Shakira Jasmine pun tayang di beberapa titik di Jakarta. Bekerja sama dengan MRT Jakarta, Billboard tayang di empat titik di antaranya Stasiun Bundaran HI, Istora, Senayan dan Lebak Bulus.
Wajah solois Shakira Jasmine terpampang menghiasi Billboard Times Square New York Amerika Serikat selaku perwakilan dari Indonesia lewat program EQUAL, 17 Januari 2023. /dok. musicastudio’s*
Perjalanan Shakira Jasmine sebagai musisi perempuan di industri tanah air dimulai dari usia remaja. Ia merintis karirnya dari ajang pencarian bakat di tahun 2016 lalu.
Sukses dengan single terbarunya berjudul ‘Just a Crush Thing’ yang telah dirilis pada akhir November 2022 lalu, solois muda berbakat Shakira Jasmine kali ini membagikan cerita perjalanannya dalam meniti karir sejak usia muda hingga segala mimpi yang tengah ia kejar.
“Terlahir sebagai Libra pada 12 Oktober 2002 dan dibesarkan di Kota Cimahi Jawa Barat, aku dibesarkan dari pasangan seorang penari tradisional profesional yang hebat dan seorang musisi berbakat yang mengajari aku segalanya tentang musik,” aku Shakira.
Menurut Shakira, tentang darah seni yang mengalir deras dalam tubuhnya itu merupakan faktor pendukung terbesar bagi Shakira untuk mewujudkan esensinya dalam menghasilkan setiap karya.
“Bakat dan talenta itu selalu aku syukuri, tetapi di sisi lain faktor kekuatan doa dari orangtua yang berlatar belakang seni sebagai kekuatan pendorong terbesarku,” katanya.
“Masih terekam betul memori saat mendiang ayahku dulu memainkan lagu dari penyanyi Jepang Utada Hikaru, Coldplay hingga band Queen di ruang tamu rumah kami”.
Gadis berdarah Sunda tersebut pernah mengikuti audisi untuk suatu ajang pencarian bakat menyanyi hingga di tingkat nasional.
Ia menjelaskan, pengalaman berharga itu salah satu momen terberatnya karena di saat yang bersamaan sang ayah harus kembali menghadap sang pencipta, setelah kalah berjuang melawan penyakit serius saat itu.
Dalam keadaan berduka dan tertekan dengan tantangan baru yang harus dihadapi, Shakira mendapat penawaran serius dari label musik besar untuk bergabung menjadi salah satu penyanyinya.
Shakira remaja tidak pernah membayangkan, bahwa hal ajaib seperti itu akan terjadi pada saat ia bahkan tidak tahu harus berbuat apa.
“Kini aku sangat bersyukur dengan banyaknya kegiatan yang dapat aku lakukan sebagai wadah terbaik untuk aku belajar. Mulai dari bermain film, menjadi pembawa acara dalam berbagai program televisi, menulis lagu, memproduksi musik aku sendiri, menjadi mahasiswa nutrisi serta masih banyak lagi,” ungkap Shakira.
Dirinya merasa diberkati dengan kehadiran dan dukungan yang menyeluruh dari pihak keluarga, serta semua orang yang tetap bersamanya bahkan mungkin hingga akhir waktu.
“Di usiaku yang akan menapaki 21 tahun, aku kira bintang akan selalu berdampingan dengan bulan di angkasa luar sana. Namun menurutku, mereka ditakdirkan bersama dalam senar gitarku,” lanjutnya. ***
Discussion about this post