Bandung – Transportasi umum jenis angkutan kota (angkot) bakal dikonversi menjadi mikrobus, atau yang dikenal dengan istilah BRT (Bus Rapid Transit).
Walikota Bandung Yana Mulyana menyatakan, BRT Kota Bandung hasil konversi angkot itu ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang.
BRT Kota Bandung katanya, rencananya akan dioperasikan untuk melayani penumpang di 6 rute koridor.
Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Darmawan, membenarkan alasan pemkot akan mengubah angkot menjadi BRT sebagai salah satu pilihan transportasi publik nyaman bagi warga.
Dadang mengatakan, armada BRT dalam bentuk mikrobus diklaim akan lebih optimal dari segi jumlah penumpang yang diangkut pada satu perjalanan.
Perhitungannya, kalau mikrobus bisa untuk 20 penumpang, sedangkan angkot saat ini hanya bisa membawa sekitar 10 penumpang.
“Dengan demikian, dari dua angkot itu sekitar 20 penumpang bisa dikonversi oleh satu mikrobus,” jelas Dadang, Rabu 25 Januari 2023.
Dadang menjelaskan, rencana transformasi angkutan baru berupa BRT itu akan diwujudkan pada 2024, bekerja sama dengan koperasi angkutan umum di Kota Bandung.
Kerja sama pemkot dengan koperasi angkutan umum, diharapkan akan lebih menyelaraskan maksud dan tujuan dari program konversi tersebut.
“Biaya operasionalnya kita usulkan dari APBD, sedangkan armadanya dari pihak operator dalam hal ini koperasi angkutan,” tegas Dadang.
Ia menambahkan, pihaknya menargetkan pada 2024 nanti bisa mulai melakukan uji coba BRT di 6 rute koridor, dengan melibatkan koperasi angkutan.
Keberadaan BRT tersebut lanjutnya, juga akan menjadi angkutan feeder untuk memudahkan mobilitas penumpang LRT wilayah Bandung Raya.
“Ini juga sebagai upaya kita untuk terus komunikasikan agar bisa menyiapkan angkutan feeder di Kota Bandung menyongsong LRT nanti,” lanjutnya.***
Discussion about this post