Kyoto – Pemerintah Indonesia diwakili Konsulat Jenderal RI Osaka Diana Emilla Sari Sutikno menyampaikan, Indonesia dianugerahi 4 penghargaan utama di ajang the 5th Japan World’s Tourism Film Festival (JWTFF) 2023 di Jepang.
Menurut Diana, kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh JWTFF itu bekerja sama dengan Wakayama University, dan the International Committee of Tourism Film Festivals (CIFFT).
“Berbagai kategori dilombakan dalam ajang itu yang terbagi menjadi 3 kategori utama yakni Japan Competition, International Competition dan Grand Prix,” kata Dianadalam keterangan resmi, Jumat 17 Maret 2023.
Jumlah film yang dilombakan pada tahun ini sebanyak 1.286 film, dari 105 negara dan berbagai wilayah di Jepang.
Diketahui, Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif telah mengirimkan dua film pariwisata untuk berkompetisi. Yakni ‘Jiwa Jagad Jawi’ dan ‘Otentik itu Perlu Waktu’.
“Dari keduanya, Indonesia memenangkan Gold Prize Tourism Destination Country dan Asian Competition, serta penghargaan tertinggi International Grand Prix untuk ‘Jiwa Jagad Jawi’,” tulisnya.
Sementara itu, ‘Otentik itu Perlu Waktu’ memenangkan Silver Prize untuk Tourism Products.
Diana pun menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada JWTFF selaku pengelenggara, para dewan juri yang terdiri atas 9 anggota dari berbagai negara, termasuk satu orang dari Indonesia.
Juga ucapan selamat kepada para pemenang lainnya, para peserta dan finalis yang berasal dari berbagai negara di dunia. Termasuk Jepang sebagai tuan rumah, Moldova, Portugal dan Spanyol.
Menurutnya, penghargaan ini merupakan momentum yang penting bagi kebangkitan pariwisata Indonesia, setelah hampir 3 tahun mobilitas dan industri pariwisata dibatasi karena pandem.
“Dalam tiga tahun terakhir, banyak yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk kembali menerima kunjungan wisatawan ke Indonesia,” tegas Diana.
Ia lalu mengundang seluruh hadirin yang datang ke gelaran yang dihelat di tengah Kuil Shinto Izukanda Shrine di pinggir Danau Biwa yang terbesar di Jepang itu, untuk dapat kembali berwisata ke Indonesia. ***
Discussion about this post