Jakarta – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) lakukan penggerebekan di lokasi penampungan pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural di kawasan Kramat Jati Jakarta Timur.
Saat penggerebekan, BP2MI mengamankan sedikitnya enam WNI yang diduga hendak diberangkatkan secara ilegal ke Arab Saudi.
“Alhamdulillah malam ini ada enam anak bangsa perempuan yang diamankan, mereka ditampung di salah satu tempat,” kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam keterangannya, Senin 10 Juli 2023.
Penggeledahan dilakukan pada Minggu malam. Menurutnya, penggeledahan dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat.
“Atas adanya laporan tersebut, kami langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk bergerak cepat,” katanya.
Ia menjelaskan, enam WNI itu berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka ditampung sementara di BP3MI Ciracas, untuk mendapatkan pendampingan.
“Saat ini mereka kami tampung di kantor BP3MI Ciracas untuk dilakukan pendampingan,” tegas Benny Thamdani.
Antara lain memberikan pemahaman terkait prosedur pemberangkatan secara resmi, agar anak bangsa ini tidak menjadi korban perdagangan orang.
Benny mengatakan, pihaknya menawari enam WNI itu berangkat ke Arab Saudi melalui jalur resmi. Keenam perempuan itu pun menerima tawaran tersebut.
“Kita tawarkan mereka agar mengikuti pemberangkatan secara resmi dari negara, mereka menyatakan siap untuk mengikuti,” lanjutnya.
Dua pelaku yang diduga penyalur TKI ilegal di lokasi penampungan itu, telah diserahkan ke pihak kepolisian. BP2MI akan terus mencegah praktik penyaluran PMI secara ilegal.
“Kami tengah gencar melakukan pencegahan perdagangan orang, tidak ada alasan menjual anak bangsa ke luar negeri. Ini penjahat sindikat akan kami lawan terus, perang ini tidak akan kita hentikan,” katanya. ***
Discussion about this post