Reykjavik – Kantor meteorologi Islandia melaporkan, Gunung berapi di Reykjavik meletus. Letusan tersebut menjadi yang ketigakalinya dalam dua tahun terakhir.
Letusan mulai terjadi, pada Senin kemarin waktu setempat. Letusan dilaporkan terjadi di sebelah Utara Litli Hrutur.
“Letusan terjadi di cekungan kecil di sebelah utara Litli Hrutur, di mana asap keluar mengarah ke barat laut,” kata kantor tersebut.
Dikutip dari AFP, Selasa 11 Juli 2023 rekaman yang beredar di media lokal menunjukkan, kepulan asap yang sangat besar naik dari tanah.
Selain itu aliran lava yang cukup besar, yang disertai ribuan gempa kecil telah tercatat di daerah tersebut dalam seminggu menjelang letusan.
Gempa tersebut disebut menandakan, magma dari bawah tanah sedang bergerak dan letusan akan segera terjadi.
Magma menembus tanah sekitar pukul 16.40 GMT, hanya beberapa kilometer dari dua letusan sebelumnya dalam dua tahun terakhir.
Letusan pertama gunung berapi itu tercatat pertama terjadi pada 19 Maret 2021 di lembah Geldingadalur, yang berlangsung selama enam bulan.
Sementara letusan yang kedua terjadi pada 3 Agustus 2022 di lembah Meradalir, berlangsung selama tiga pekan.
Sejauh ini, letusan efusif yang terjadi di daerah tersebut dilaporkan tidak terlalu berbahaya, dan tidak berdampak pada lalu lintas udara.
Sebelum letusan tahun 2021, wilayah itu tetap tidak aktif selama delapan abad. Namun, ahli vulkanologi yakin siklus baru peningkatan aktivitas dapat berlangsung beberapa tahun. ***
Discussion about this post