Bandung – Pembangunan rumah pompa di aliran Sungai Cilimus kawasan Pasirkoja Babakan Ciparay Kota Bandung, ditargetkan rampung pada akhir Juli 2023.
Pelaksana Harian Walikota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pembangunan rumah pompa tersebut untuk menghadapi musim hujan pada 2023.
“KIni posisinya sudah selesai lelang tinggal menunggu klarifikasi, kalau itu sudah clear perhitungan saya minggu ke-4 Juli pembuatan rumah pompa itu akan selesai,” kata Ema di Bandung, Selasa 11 Juli 2023.
Menurutnya, dengan adanya rumah pompa tersebut diprediksi dapat mengurangi sampai sekitar 60 persen dampak banjir di kawasan Pasirkoja.
“Kalau perhitungannya, sekitar 60 persen nanti air akan masuk ke Sungai Cilimus,” katanya.
Selain lewat rumah pompa, Ema meminta pihak kecamatan dan kelurahan setempat untuk melakukan normalisasi Sungai Cilimus, dengan mengeruk sedimentasi sungai.
“Pak Camat, Pak Lurah dengan dukungan Gobernya harus melakukan normalisasi, karena Cilimus sedimentasinya masih harus ditangani,” katanya.
Ia juga meminta pihak terkait untuk menyelesaikan bangunan liar di atas tanggul Sungai Cilimus, dengan cara dibongkar agar tidak menghalangi aliran air.
“Keberadaan bangunan di atas sungai tersebut, tidak diperbolehkan. Saya minta hal itu untuk segera dibongkar,” tegas Ema.
Berdasarkan informasi dari Pemkot Bandung, selain di Pasirkoja sejumlah titik banjir yang sedang digarapyakni kawasan Leuwipanjang, Kompleks Dian Permai Kecamatan Babakan Ciparay, dan Rancasari, kolam retensi di Babakan
Selain itu, Pemkot segera membangun kolam retensi di wilayah Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay, untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut.
Ema Sumarna mengatakan, kolam retensi akan dibangun di lahan yang disiapkan untuk fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum).
“Kita merespons aspirasi dan masalah masyarakat, di RW 12 Kelurahan Babakan Kecamatan Babakan Ciparay, yang tadi malam terendam banjir,” katanya.
“Tadi kami melihat ada lahan fasos-fasum yang diserahkan kepada pemerintah. Kita akan cek (kelayakannya) dan Dinas Ciptabintar akan membuat desain untuk kolam retensi,” katanya.
Ema yakin, pembangunan kolam retensi bisa mengurangi risiko banjir di lingkungan RW 12 Kelurahan Babakan.
“Saya yakin, kolam retensi itu akan memberikan dampak yang signifikan, jadi air akan tertahan,” tegasnya.
Meski demikian ia menambahkan, pembangunan kolam retensi itu akan dilakukan setelah ada persetujuan dari warga sekitar. ***
Discussion about this post